Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

LDII Kerahkan 450 Personel Rukyat Hilal: Dukung Penentuan Awal Ramadan dan Syawal 1446 H

Dalam upaya mendukung penetapan awal bulan Ramadan dan Syawal 1446 Hijriah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengerahkan lebih dari 450 personel

Biro KIM LDII
Planetarium & Observatorium Zubair Umar Al Jaelani yang terletak di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menjadi saksi penting dalam kegiatan Rukyatul Hilal untuk penetapan awal bulan Syawal 1445 H. 

Penentuan arah kiblat

Waktu salat

Penggunaan software astronomi untuk analisis hilal

Hal ini memperkuat peran LDII Jawa Tengah sebagai kontributor aktif dalam proses penetapan awal bulan Hijriah secara ilmiah.

Rukyatul Hilal Rutin Setiap Bulan Hijriah

Menariknya, LDII tak hanya mengamati hilal saat Ramadan, Syawal, atau Dzulhijjah. Tim rukyat LDII melakukan pengamatan hilal setiap awal bulan Hijriah. Tujuannya adalah untuk mempertajam keterampilan serta membiasakan personel menghadapi berbagai kondisi cuaca dan medan.

“Meski secara astronomis hilal terlihat, tantangan seperti mendung atau hujan tetap jadi kendala utama,” ujar Ust. Wilnan.

Kolaborasi Jadi Kunci Validitas Data

Tim LDII juga dikenal aktif berkolaborasi dengan instansi lain seperti:

BMKG

Kementerian Agama (Kemenag)

Lajnah Falakiyah NU

Kolaborasi ini penting untuk memvalidasi hasil pengamatan dan memperkaya diskusi ilmiah di lapangan, khususnya dalam menetapkan awal bulan Hijriah.

Dengan dukungan lebih dari 450 personel terlatih, LDII menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah melalui pengamatan hilal yang akurat, ilmiah, dan kolaboratif.

Di wilayah seperti Jawa Tengah, peran aktif LDII dalam edukasi dan pengamatan hilal semakin mengukuhkan kontribusinya dalam kehidupan keagamaan masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved