Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bapa Suci Fransiskus, Paus Sederhana yang Gemati dan Murah Hati

Kita telah menerima berita wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus. Beliau wafat di Domus Santa Marta, rumah kediaman Paus, pada Senin 21 April 2025

Editor: muslimah
HANDOUT/VATICAN MEDIA/AFP
Foto ini diambil pada 21 April 2025 dan dibagikan pada 22 April 2025 oleh Media Vatikan, memperlihatkan Paus Fransiskus di peti matinya yang terbuka di Vatikan.(HANDOUT/VATICAN MEDIA/AFP) 

Oleh:  Robertus Rubiyatmoko, Uskup Keuskupan Agung Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kita telah menerima berita wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus. Beliau wafat di Domus Santa Marta, rumah kediaman Paus, pada Senin 21 April 2025, pukul 07.35 waktu Roma, persis ketika kita sedang bersukacita merayakan Paskah atau Kebangkitan Tuhan Yesus.

Kita sangat berduka dan sekaligus bersukacita, karena gembala kita yang sederhana, rendah hati dan “gemati” ini, kini telah meninggalkan kita untuk kembali pulang kepada Allah Bapa di surga dan menerima mahkota  kebahagiaan sejati bersama dengan Allah di surga. 

Beberapa kali bertemu langsung dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, memberi kesan yang sangat mendalam bahwa  Beliau seorang gembala yang sederhana, tegas, penuh belaskasih dan sekaligus bikin hati adhem lan ayem (sejuk dan tenteram). Beliau juga seorang pemimpin yang visioner. Sejak terpilih menjadi Paus, 13 Maret 2013, Beliau mengajarkan banyak hal yang aktual dan sungguh menggerakan, tidak hanya bagi umat katolik namun juga bagi masyarkat mada umumnya. Pengajarnnya, antara lain: 

  • Tentang kesederhanaan, kemurahan hati dan belaskasih pada saudara-saudari yang lemah, sakit, tertindas dan terpinggirkan; 
  • Tentang kemanusiaan, perdamaian, toleransi dan persaudaraan yang tulus; 
  • Tentang pemeliharaan lingkungan dan bumi sebagai rumah bersama; serta 
  • Tentang pertobatan dan pengharapan yang menjadi tujuan akhir kehidupan orang beriman. 

Pantaslah kalau kita menghaturkan limpah terimakasih kepada Bapa Suci Paus Fransiskus atas teladan kesederhanaannya, ketulusannya dalam membangun persaudaraan, kegigihannya memperjuangkan perdamaian, dan totalitasnya dalam pelayanan sebagai gembala tertinggi Gereja. 

Secara khusus kita umat katolik di Indonesia sangat bersyukur dan terberkati atas kunjungan kegembalaan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia, 3-6 September 2024 yang lalu. Kunjungan yang sangat mengesankan dan meneguhkan masyarakat Indonesisa dalam membangun dan mengembangkan toleransi dan persaudaraan sejati dalam hidup berbangsa. Dalam berbagai kesempatan pasca kunjungan kegembalaannya ke Indonesia, Beliau mengungkapkan kegembiraan, kebanggaan dan apresiasinya atas semangat persaudaraan nyata yang dihidupi oleh masyarakat Indonesia yang sangat beragam.

Dalam kesempatan yang istimewa ini, secara khusus saya mengajak seluruh umat katolik di Keuskupan Agung Semarang (KAS) untuk bersama-sama berdoa bagi kebahagiaan abadi Bapa Suci Paus Fransiskus dan bagi kesejahteraan Gereja, dengan menyelenggarakan: 

1.       Perayaan Ekaristi (Misa) di paroki masing-masing pada hari Rabu, 23 April 2025 atau hari lain yang memungkinkan. Misa Konselebrasi di Gereja Santa Maria Ratu Rosario Suci Katedral, Randusari Semarang, akan dilaksanakan pada pukul 18.00.

2.       Misa Minggu Paskah II, 26/27 April 2025, dengan intensi atau ujud khusus untuk kebahagiaan abadi Bapa Suci Paus Fransiskus dan kesejahteraan Gereja.

3.       Doa Rosario bersama atau pribadi selama 9 hari berturut-turut, terhitung sejak 21 April 2025.

Kiranya dari surga Bapa Suci Paus Fransiskus senantiasa mendoakan kita umat yang dikasihinya, hingga semakin diteguhkan dan dimampukan menghidupi pengajaran-pengajaran dan teladan-teladannya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved