Berita Kendal
Kendal Darurat Sampah! Bupati Tika Gagas Gerakan Jumat Bersih
Pemerintah Kabupaten Kendal mengambil langkah serius untuk penanganan sampah yang kini berstatus darurat
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal mengambil langkah serius untuk penanganan sampah yang kini berstatus darurat.
Setelah berhasil menggalakkan program safari ramadan untuk menyerap aspirasi sekaligus sosialisasi penanganan sampah, langkah serupa dilakukan lewat program bersih desa yang diselenggarakan setiap jumat.
Program ini dirancang untuk menyadarkan kembali budaya bersih-bersih di masing-masing lingkungan desa yang mulai luntur, sekaligus menjadi sarana menyerap aspirasi warga untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Kendal.
Baca juga: Kisah Petani Kendal Pantau Pupuk, Kadar Air, Hingga Suhu Lewat HP, Panen Melon Perdana
Tak sekedar gotong royong pembersihan sampah, cara ini juga merupakan upaya Pemkab Kendal menangani persoalan sampah dari hulu ke hilir.
"Kita tahu bahwa Kendal ini darurat sampah, maka dari itu program bersih desa menjadi upaya yang tepat dengan melibatkan masyarakat,"
"Dan saat ini budaya bersih-bersih mulai luntur di sebagian masyarakat. Makanya kita hidupkan kembali sekaligus menangani sampah dari hulu ke hilir." kata Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari seusai kegiatan bersih-bersih di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Boja, Jumat (25/4/2025).
Dia menambahkan, kondisi TPA Darupono sebagai satu-satunya pembuangan sampah akhir telah overload sejak tahun 2023.
Sehingga dibutuhkan sistem pengelolaan sampah lebih modern dan bisa didaur ulang untuk keperluan lain.
"Kemarin kita sudah MoU dengan PT. Semen Gresik, juga sudah ada investornya yang akan membangun sistem pengelolaannya nanti. Jadi sampah bisa didaur ulang limbahnya," ungkapnya.
Bupati yang akrab disapa Tika menuturkan, pembangunan sistem pengelolaan sampah tersebut ditargetkan beroperasi Agustus tahun ini.
Ia pun meminta peran serta masyarakat untuk mewujudkan Kendal bebas dari sampah melalui program bersih desa.
"Ini akan terus dilakukan setiap minggunya. Karena kalau tahun 2026 TPA Darupono tidak bisa mengolah sampah, akan ditutup tempatnya," paparnya.
Tika tak bisa membayangkan seandainya TPA Darupono yang statusnya overload ditutup. Dikatakannya, pembukaan lahan baru untuk pengelolaan sampah membutuhkan biaya yang sangat besar.
"Biayanya sangat besar, dan solusinya memang buat pengelolaan sampah yang kemarin sudah kita teken kontrak dengan PT. Semen Gresik itu," tandasnya. (ags)
Pemkab Kendal Dukung Literasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Potensi Pajak Tambang di Kendal Tembus Rp 10 Miliar, Tapi Cuma Tersedia 1 Petugas Penarik |
![]() |
---|
KEK Kendal Ekspansi Luar Daerah, Jajaki Peluang Karir Lintas Wilayah |
![]() |
---|
Di Kendal Baru 120 Koperasi Desa yang Aktif, Pemkab Siapkan Pelatihan Digital Genjot Perekonomian |
![]() |
---|
Kendal jadi Percontohan Nasional, Cak Imin Resmikan Pemberdayaan Desa Kembangkan Potensi Wilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.