Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Baru Petani NTT Tewas Akibat Rabies Setelah Makan Daging Anjing

pria berinisial EM (50) tersebut terkena rabies setelah mengonsumsi daging anjing..warga Desa Hoi, Kecamatan Oenino, sempat dirawat di Puskesmas Niki-

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
AGRESIF TERINFEKSI RABIES- Fakta Baru Petani NTT Tewas Akibat Rabies Setelah Makan Daging Anjing 

Fakta Baru Petani NTT Tewas Akibat Rabies Setelah Makan Daging Anjing


TRIBUNJATENG.COM– Viral video seorang petani di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) memberontak agresif setelah terinfeksi rabies.


Beredar rumor jika pria berinisial EM (50) tersebut terkena rabies setelah mengonsumsi daging anjing.


Namun rumor tersebut tidak benar. EM tertular rabies setelah digigit seekor anjing.

 

Pasien berinisial EM (50), warga Desa Hoi, Kecamatan Oenino, sempat dirawat di Puskesmas Niki-Niki sejak 11 April 2025 dengan keluhan nyeri ulu hati, muntah, serta menunjukkan gejala rabies seperti takut air, cahaya, dan angin.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, Ria Tahun, membenarkan kejadian tersebut.


 "Pasien dirawat sejak tanggal 11 April 2025 dan meninggal pada 13 April 2025," ujar Ria, Kamis (24/4/2025).


Menurut Ria, selama masa perawatan, EM menunjukkan perilaku agresif dan berhalusinasi.


 Pada 12 April, EM mencabut infus, melarikan diri ke luar ruangan, dan sempat masuk ke area semak-semak. 


Petugas kesehatan kemudian menghubungi aparat TNI dan Polri untuk membantu mengamankan pasien.


Setelah diamankan, EM difiksasi untuk mencegah perilaku berbahaya terhadap diri sendiri dan orang lain. Meski begitu, pasien tetap berusaha melepaskan diri, mencabut pipa air, mengangkat batu besar, meludah kepada petugas, serta berusaha melepas pakaiannya.


"Karena kondisi yang sangat agresif, pasien diikat pada tangan dan kakinya, setelah sebelumnya petugas dan keluarga mengenakan alat pelindung diri," jelas Ria.


Berdasarkan informasi dari keluarga, EM sebelumnya digigit seekor anjing di bagian dada saat bekerja di kebun.


 Gigitan tersebut menyebabkan dua luka dalam dan satu luka lecet. Namun, EM tidak segera mencuci luka sesuai standar operasional prosedur dan tidak melapor ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi antirabies.


Setelah berjuang melawan infeksi rabies yang sudah parah, EM dinyatakan meninggal dunia pada 13 April 2025 dini hari. Jenazah kemudian dipulangkan ke rumah duka oleh keluarganya.


Dinas Kesehatan TTS mengimbau masyarakat untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gigitan hewan, khususnya anjing, serta melakukan vaksinasi untuk mencegah rabies.

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved