Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

PLN Indonesia Power UBP Semarang Buka Posko Siaga Bencana & Latih Warga Tanjung Mas Hadapi Kebakaran

PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang tak sekadar menyerahkan bantuan

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
(TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)
PELATIHAN - Warga RW X Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara mengikuti pelatihan bersama usia peresmian posko bencana bersama PLN Indonesia Power, Rabu (30/4/2025). Dalam pelatihan tersebut masyarakat diajak untuk lebih siap menghadapi risiko bencana, khususnya kebakaran. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang tak sekadar menyerahkan bantuan, tapi langsung turun tangan meningkatkan kesiapsiagaan warga menghadapi bencana. 

Lewat peresmian Posko Penanganan Kebencanaan di RW X Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, PLN Indonesia Power mengajak masyarakat untuk lebih siap menghadapi risiko bencana, khususnya kebakaran.

Posko tersebut bukan hanya simbol kehadiran perusahaan, tapi dirancang sebagai pusat koordinasi serta titik kumpul evakuasi bagi warga jika terjadi situasi darurat.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tapi juga bagian dari masyarakat yang tangguh terhadap bencana. Khususnya di kawasan padat seperti RW X, kesiapsiagaan adalah kebutuhan,” ujar Manager Administrasi PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, Ubaidillah, Rabu (30/4/2025).

Dalam kegiatan ini, PLN Indonesia Power juga menyerahkan berbagai sarana penunjang keselamatan kepada warga, antara lain lima penanda titik kumpul, 20 penanda jalur evakuasi, enam unit alat pemadam api ringan (APAR), dan dua lampu tenaga surya. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Ketua RW X, Jati.

Warga tak hanya menjadi penonton dalam acara ini. Mereka diajak langsung mengikuti simulasi tanggap darurat kebakaran yang digelar bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang. 

Dalam simulasi itu, warga dilatih menggunakan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) dan APAR yang mudah diterapkan dalam situasi nyata di lingkungan mereka.

“Warga sangat antusias. Mereka tidak hanya melihat, tapi ikut praktik cara memadamkan api. Ini penting agar saat kejadian, mereka sudah tahu harus berbuat apa,” jelas Yudith dari Damkar Kota Semarang yang memandu simulasi.

Turut hadir dalam acara ini Lurah Tanjung Mas Sony Yudha Putra Pradana dan perwakilan Lembaga Pemberdayaan Umat Berbasis Tempat Ibadah Keuskupan Agung Semarang (LPUBTN-KAS), Caecilia Isti.

Program ini sejalan dengan upaya penguatan komunitas tangguh bencana di tingkat lokal, serta membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan warga bisa menghasilkan langkah nyata dalam mitigasi risiko.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Harapannya, pengetahuan yang didapat bisa jadi budaya baru: tanggap, sigap, dan saling menjaga keselamatan bersama,” imbuh Ubaidillah.(*)

Baca juga: Sambut May Day, DPRD Kota Semarang Harap PHK Tidak Lagi Terjadi

Baca juga: Fardhana Mantan Ayu Ting Ting Unggah Postingan Terbaru, Singgung Kesedihan yang Tak Kunjung Pergi

Baca juga: Peran Vital Tol Solo-Ngawi: Jantung Penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved