Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Sambut Mayday, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi: Buruh adalah Investasi, Siapkan 3 Program Keberpihakan

Menyambut Hari Buruh Internasional atau Mayday yang jatuh pada 1 Mei, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya

DOK PEMPROV JATENG
BERI ARAHAN - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menghadiri Dialog Ketenagakerjaan sekaligus halalbihalal bersama serikat pekerja di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng, beberapa waktu lalu. (DOK PEMPROV JATENG) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Menyambut Hari Buruh Internasional atau Mayday yang jatuh pada 1 Mei, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk terus berpihak kepada para pekerja. 

Menurutnya, buruh bukan sekadar tenaga kerja, melainkan aset berharga yang harus dijaga dan diberdayakan.

“Buruh itu investasi. Kalau sejahtera, dampaknya luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi Jateng,” ujar Gubernur Luthfi, Rabu (30/4/2025).

Luthfi menambahkan, Jawa Tengah dengan jumlah penduduk 37 juta jiwa tengah berada dalam laju kemajuan pesat. 

Maka dari itu, hubungan antara buruh, pengusaha, dan pemerintah harus tetap harmonis. 

“Kalau buruh sejahtera, pengusaha untung, dan pemerintah hadir sebagai penyeimbang, semua akan bergerak bersama,” imbuhnya.

Tak sekadar retorika, Gubernur Luthfi juga mengumumkan tiga program keberpihakan nyata untuk buruh Jawa Tengah.

Luthfi mendorong seluruh perusahaan agar menyediakan fasilitas penitipan anak atau daycare bagi para buruh yang memiliki anak kecil. 

“Bapak ibu kerja, yang ngopeni anak siapa? Makanya saya minta semua perusahaan siapkan daycare, dan tidak boleh dipungut biaya,” tegasnya.

Pemprov Jateng juga mendorong koperasi buruh agar bisa langsung menjangkau produsen atau petani untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. 

“Beras harus diambil dari simpulnya, cabai dari petani. Koperasi harus memihak buruh,” ucapnya.

Untuk menekan pengeluaran harian buruh, Luthfi akan menerbitkan Surat Edaran subsidi transportasi umum. 

Biaya naik BRT Trans Jateng atau Trans Semarang untuk buruh, pelajar, disabilitas, dan lansia akan dipangkas menjadi hanya Rp1.000. 

“Kita siapkan jalur khusus ke kawasan industri agar aksesnya mudah,” tuturnya.

Selain program untuk buruh, Luthfi juga terus bergerak menjaring investasi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved