Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ahmad Luthfi Minta Bupati dan Wali Kota Jaga Kekompakan dalam Membangun Daerah

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta bupati/walikota serta wakilnya masing-masing agar menjaga kekompakan dalam membangun daerah.

Editor: muh radlis
IST
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta bupati/walikota serta wakilnya masing-masing agar menjaga kekompakan dalam membangun daerah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta bupati/walikota serta wakilnya masing-masing agar menjaga kekompakan dalam membangun daerah. 

Sebab, menurut dia, kekompakan menjadi modal utama untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah.

"Lek kenceng ojo mendahului, lek tajam ojo melukai, let abot dipikul bareng. (Kalau cepat, jangan mendahului. Kalau tajam jangan melukai. Kalau berat, diangkat bersama," tandas  Luthfi ketika membuka arahannya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jateng  periode 2025-2029 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin 5 Mei 2025. 

Pada acara tersebut, ia menekankan bahwa birokrasi pemerintahan di Jateng adalah birokrasi yang melayani. Saat komunikasi di bawah, ia membolehkan dengan gaya bahasa lapangan, asalkan bisa menyelesaikan masalah. 

Luthfi menyampaikan, sebelum Musrenbang tingkat provinsi, telah dilakukan Musrenbang wilayah di enam eks karesidenan di Jateng. Musrenbang ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan. 

Saat ini, Gubernur dan 35 bupati/wali kota serta wakil telah sepakat dalam penyusunan RPJMD 2025-2029. Pada  2025, semua wilayah harus menggenjot infrastruktur jalan, pendidikan dan pangan. Pada  2026, fokus untuk mewujudkan swasembada pangan. Sedangkan, pada tahun selanjutnya bakal digenjot sektor pariwisata.

Semua program yang dilaksanakan, dinyatakan Luthfi, tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Untuk melaksanakannya, maka semua wilayah harus berkolaborasi. Tak boleh ada ego sektoral, karena satu wilayah bisa jadi bergantung dengan wilayah lain. 

Ia mencontohkan, kebutuhan air warga Kota Solo disuplai oleh mata air dari Kabupaten Klaten. Kemudian, kebutuhan pangan di Kota Semarang didukung oleh beras dari wilayah Kendal maupun sekitarnya.

Sebagai informasi, dalam acara Murenbang ini dihadiri oleh 35 bupati/wali kota se Jawa Tengah berserta para wakilnya masing-masing. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved