Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Inilah Dampak Serius Pemanis Buatan pada Minuman Kemasan bagi Kesehatan

Ada beberapa bahan kimia yang tidak diperbolehkan penggunaannya dalam minuman, karena dapat membahayakan kesehatan manusia. 

Editor: deni setiawan
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
PEMANIS BUATAN - Ilustrasi pemanis pada minuman kemasan. Kini, sebagian besar bahan tambahan minuman yang semula berasal dari alam, mulai banyak digantikan oleh bahan tambahan minuman sintetik melalui proses kimiawi. 

Batas konsumsi hariannya adalah 5 mg/kg berat badan/hari (setara 23 saset pemanis).

Pada dasarnya, pemanis buatan relatif aman selama asupannya tidak melebihi batas harian. 

Jika dikonsumsi secara berlebihan, pemanis buatan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, mulai dari obesitas hingga penyakit kardiovaskular. 

Berikut adalah uraian selengkapnya tentang dampak mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan. 

Bahaya pemanis buatan berlebihan yang pertama adalah dapat menyebabkan obesitas.

Hal ini bisa terjadi karena asupan gula berlebih dapat mematikan sistem pengontrol nafsu makan, sehingga merusak metabolisme tubuh. 

Kondisi ini dapat mengakibatkan kinerja hormon insulin menjadi terganggu.

Pada akhirnya, tubuh akan terus merasa lapar meski sudah makan camilan dalam jumlah banyak.

Pemanis buatan sering kali dijadikan sebagai pengganti gula dalam makanan rendah kalori, sehingga membuat tubuh tetap merasa kekurangan gizi. 

Akibatnya, seseorang cenderung ingin makan lebih banyak.

Semakin banyak jumlah makanan yang dikonsumsi, maka kadar lemak dalam tubuh juga akan meningkat.

Inilah yang memicu terjadinya overweight atau obesitas. 

Bahaya pemanis buatan selanjutnya adalah memicu terjadinya sindrom metabolik, yaitu sekumpulan kondisi yang dapat meningkatkan risiko stroke, diabetes, dan penyakit jantung. 

Pada sindrom metabolik dapat terjadi peningkatan kadar gula darah, tekanan darah, kadar kolesterol, dan penambahan lemak di area pinggang.

oleh Apt. Firstca Aulia Rachma, M.Farm, Dosen Program Studi S1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved