1.416 Jemaah Calon Haji Kudus Jalani Manasik Terakhir Sebelum Bertolak ke Makkah 13 Mei

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 1.416 jemaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Kudus mengikuti serangkaian manasik haji terakhir secara serentak, Rabu (7/5/2025).

Praktik manasik haji yang diikuti para Calhaj dimulai dari Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK)/Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Kudus yang direpresentasikan sebagai tenda arafah.

Selanjutnya, Calhaj mertolak menuju halaman depan Kantor DPRD Kudus sebagai muzdalifah dan mina untuk melaksanakan rukun haji berupa lempar jumrah.

Dilanjutkan, perjalanan menuju Alun-alun Simpang Tujuh untuk menjalankan praktik dua rukun haji berupa tawaf ifadah dan sai. Kemudian jemaah Calhaj kembali ke Gedung JHK Kudus guna menerima evaluasi dan arahan selanjutnya.

Ketua Panitia Pendalaman, Pemberangkatan, dan Pemulangan Haji (P4H) JHK Kudus, Deka Hendratmanto mengatakan, manasik haji yang digelar JHK/IPHI Kudus berlangsung tiga hari.

Di hari ketiga, semua Calhaj melaksanakan praktik manasik haji dalam rangka pendalaman rukun-rukun haji yang harus dikerjakan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Kata dia, berdasar pengalaman yang sudah terjadi, Calhaj harus menyiapkan kondisi fisik yang prima untuk menjalankan rangkaian proses ibadah haji. Memperhatikan pola makan, vitamin, dan btak lupa menata niat ibadah sepenuh hati.

"Melalui manasik haji ini, dengan harapan kegiatan ibadah haji di Tanah Suci aman dan lancar. Untuk kuota tahun ini dari Kudus 1.416 orang, lebih sedikit dari kuota yang direncanakan awal sebanyak 1.423," terangnya.

Diinformasikan bahwa 1.416 jemaah Calhaj asal Kudus yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini terbagi ke dalam empat kelompok terbang. Meliputi kloter 47, 48, 49, dan 50.

Kloter 47 dijadwalkan berangkat pada, Selasa (13/5/2025) pukul 13.00 WIB, kloter 48 berangkat pada, Rabu (14/5/2025) pukul 06.00 WIB, kloter 49 berangkat pada, Kamis (15/5/2025) pukul 02.00 WIB, dan kloter 50 berangkat pada, Jumat (16/5/2025) pukul 00.00 WIB.

Satu di antara jemaah calon haji asal Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, Kartono (46) mengikuti praktik manasik haji bersama ayahanda Sudiyo (66).

Dia mengaku bersyukur bisa berangkat haji tahun ini meski baru mendaftar 2018 melalui program penggabungan bersama ayahanda yang sudah mendaftar sejak 2012 lalu.

Hanya saja, Kartono harus menyiapkan kondisi fisik lebih prima, supaya bisa menjalankan rukun-rukun dan sunnah haji, sekaligus mendampingi ayahnya di Tanah Suci.

"Kebetulan kondisi ayah ada riwayat stroke, jadi pelaksanaan haji dengan kursi roda. Saya harus mendampinginya melalui progran penggabungan," tutur dia. (Sam)