Berita Pekalongan
Perpisahan dan Study Tour di Kota Pekalongan Diperbolehkan, Mabruri: Asal Tidak Membebani OrangTua
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan memperbolehkan kegiatan perpisahan (wisuda) dan study tour di lingkungan sekolah, tetapi jangan memberatkan orangtua.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan memperbolehkan kegiatan perpisahan (wisuda) dan study tour di lingkungan sekolah.
Namun pelaksanaannya harus dipastikan tidak memberatkan orangtua siswa, baik secara finansial maupun psikologis.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri menyampaikan bahwa kebijakan ini diambil setelah melakukan konsultasi dengan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Baca juga: 372 Jemaah Haji Pekalongan Selamat Tiba di Madinah, Fokus Ibadah Dimulai
Baca juga: Desa Tenogo Disiapkan Jadi Sentra Agroeduwisata Pekalongan
Dia menegaskan, bahwa kegiatan tersebut tidak dilarang, namun bukan merupakan kegiatan wajib.
"Di tingkat kementerian sudah ada surat edaran dan pernyataan dari Menteri bahwa kegiatan perpisahan dan study tour bukan kegiatan wajib, tapi juga tidak dilarang," ungkap Mabruri, Kamis (8/5/2025).
Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan akan segera menerbitkan surat edaran resmi yang memuat ketentuan lebih rinci terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Surat edaran ini akan kami distribusikan ke seluruh satuan pendidikan."
"Intinya, sekolah boleh mengadakan perpisahan atau study tour, asalkan tidak membebani orangtua siswa," tegasnya.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut harus didasarkan atas kesepakatan antara pihak sekolah, komite, dan orangtua murid.
Sekolah juga diwajibkan menyosialisasikan rencana anggaran secara transparan serta menyediakan opsi agar siswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa ikut serta.
"Bisa dengan subsidi silang dari siswa yang mampu atau mencari sponsor sesuai ketentuan yang berlaku."
"Kegiatan juga sebaiknya digelar dengan sederhana namun bermakna, misalnya di sekolah atau tempat wisata lokal," tambahnya.
Mabruri mengingatkan agar sekolah tidak lupa dengan tujuan utama dari kegiatan perpisahan dan study tour, yaitu sebagai bagian dari pembelajaran dan apresiasi akhir masa studi, bukan sekadar rekreasi.
"Saya berharap, sekolah tidak menimbulkan polemik akibat pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai aturan," tambahnya. (*)
Baca juga: UKSW Hadirkan Prita Laura, Serukan Political Will untuk Pariwisata yang Adil dan Berkelanjutan
Baca juga: SMAN 1 Blora Dipastikan Tidak Gelar Wisuda Kelulusan Siswa: Agar Tak Memberatkan Orangtua
Baca juga: Pelepasan 1.332 Jemaah Calon Haji Asal Kendal, Bupati Tika: Jagalah Kesehatan dan Kekompakan
Baca juga: Mantan Cawabup Pemalang Pendamping Vicky Prasetyo Ditipu Oknum Anggota Brimob, Rugi Miliaran Rupiah
Pekalongan
Pendidikan
study tour
Achmad Afzan Arslan Djunaid
Pemkot Pekalongan
Mabruri
Wisuda Kelulusan Siswa
AirNav dan Museum Batik Pekalongan Ajak Anak Difabel Nyolet Bareng |
![]() |
---|
Wali Kota Aaf : PWRI Adalah Mitra Strategis Pemerintah dalam Membangun Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Bunda Literasi Ajak Anak-anak Kota Pekalongan Cinta Buku Sejak Dini |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Gaungkan Batik Ramah Lingkungan sebagai Gaya Hidup |
![]() |
---|
Balgis Diab: Pemkot Pekalongan Komitmen Bantu UMKM Miliki Sertifikat Halal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.