Modal Rp 5 M, Koperasi Desa Merah Putih Pinjam Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, Dicicil 10-15 Tahun
Koperasi Desa Merah Putih Pinjam Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, Dicicil 10-15 Tahun. Bunga rendah. utnuk membangun desa dan ekonomi rakyat
Modal Rp 5 M, Koperasi Desa Merah Putih Pinjam Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, Dicicil 10-15 Tahun
TRIBUNJATENG.COM- Koperasi Desa Merah Putih akan meminjam modal dari Bank BUMN.
Bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Sebanyak 70 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menerima modal awal sebesar Rp 5 miliar.
Jika ditotal sebanyak 80 ribu desa, maka modalyang dibutuhkan untuk membentuk koperasi desa merah putih yakni Rp 400 Triliun.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan mendapatkan dukungan pembiayaan dengan bunga yang rendah.
"Nah, Koperasi Desa Merah Putih ini akan ada dukungan pinjaman dengan biaya bunga rendah dari Himbara yang kalau enggak salah sekitar Rp 5 miliar," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, skema keuangan untuk Kopdes Merah Puith masih dalam tahap pembahasan.
Skema keuangan seperti mengenai angsurannya akan dibahas lebih lanjut dengan pihak Kementerian BUMN, Himbara, dan Kementerian Keuangan.
"Skema keuangan, pembiayaannya bagaimana, pembayarannya bagaimana, itu nanti akan kami bicarakan," ujar Budi.
Menurut dia, pembentukan Kodpes Merah Putih tidak bisa hanya mengandalkan dana desa karena banyak yang harus dibangun.
Budi mengungkap dana sebesar Rp 5 miliar dari Himbara akan digunakan untuk berbagai keperluan.
Di antaranya seperti pembangunan gedung, cold storage, apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, pengadaan truk, dan kebutuhan logistik.
Pemerintah berencana mencicil pinjaman kepada Bank Himbara untuk pendanaan Koperasi Merah Putih dengan tenor hingga 10-15 tahun atau lebih.
Sumber dana cicilan ini berasal dari Dana Desa yang sudah masuk dalam APBN.
Pemerintah mengalokasikan dana Rp 400 Triliun untuk membentuk Koperasi Merah Putih.
Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh desa di Indonesia.
Rencananya, koperasi merah putih akan launching pada 12 Juli 2025.
Koperasi Merah Putih minimal butuh 2,3 juta tenaga kerja
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih dapat menyerap 2,3 juta tenaga kerja, terutama para sarjana.
Hal ini diungkapkan Yandri Susanto pada pidatonya dalam acara dies natalis ke-43 Universitas Bengkulu (Unib), Sabtu (26/4/2025).
"Koperasi Merah Putih memerlukan banyak tenaga kerja. Ada 70 ribu desa di Indonesia, kalau satu koperasi membutuhkan tiga tenaga kerja saja, maka sudah menyerap 2,3 juta orang," kata Yandri Susanto.
Yandri mengimbau para sarjana untuk kembali ke desa dan membangun desa dengan mengabdi di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi.
"Untuk para sarjana yang masih berjuang di kota dan belum juga mendapat pekerjaan, kembalilah ke desa, bangun desa, bangun Bumdes dan koperasi," imbau dia.
Tidak lupa, ia juga menyebut terdapat beberapa Bumdes di Indonesia yang mampu mendapatkan keuntungan luar biasa.
Sebelumnya, Menteri Desa dalam pidatonya di Bengkulu menjanjikan bantuan berupa truk, gudang, cold storage, hingga sembako untuk mendukung pendirian Koperasi Merah Putih di desa-desa.
Hal itu disampaikan Yandri di para kepala desa dalam acara yang digelar di Balai Buntar, Kota Bengkulu, Jumat (25/4/2025).
"Koperasi Merah Putih nantinya akan dibantu oleh pemerintah dengan pembuatan gudang, truk, cold storage, sembako, dan lainnya," ujar Yandri.
Menurut Yandri, Koperasi Merah Putih akan menjadi salah satu program prioritas kementeriannya untuk memperkuat perekonomian desa.
Ia menegaskan, tidak perlu ada kekhawatiran bahwa koperasi tersebut akan tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Launching 12 Juli 2025
Koperasi Desa Merah Putih akan dilaunching tepat pada Hari Koperasi yakni pada pada 12 Juli 2025.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan saat bertemu dengan kader ribuan Gerindra se-Jawa Tengah (Jateng) dalam acara halalbihalal dan apel kader di Hotel Mercure, Sukoharjo, Minggu (20/4/2025).
"Bulan Juli bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional akan dilaunching Koperasi Merah Putih oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Ferry mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo mencanangkan pembentukan koperasi Merah Putih sebanyak 80.000 desa dan kelurahan di Indonesia.
Ditargetkan ada pengawas mininal 3 orang dan pengurus 5 orang pada Juli 2025.
"Ditargetkan bulan Juli sudah terbentuk koperasinya plus pengurus, ada pengawas minimal 3 orang dan pengurus minimal 5 orang, sedangkan anggota sebanyak-banyaknya," ucapnya.
"Kegiatan utama koperasi desa di antaranya kantor koperasi, pengadaan sembako agar harga terjangkau, simpan pinjam, klinik desa atau kelurahan, apotek desa atau kelurahan, pergudangan, logistik desa atau kelurahan," ungkapnya.
Koperasi Desa Merah Putih
Anggaran Koperasi Merah Putih
Pinjam Bank
BRI
BNI (Bank Negara Indonesia)
BTN
Bank Mandiri
Modal Koperasi Desa Merah Putih
tribunjateng.com
Link Formulir PPATK untuk Buka Rekening Bank yang Diblokir |
![]() |
---|
Bergaya Pakai Iphone Baru Rekam Aksi Acungkan Jari Tengah ke Guru, 2 Siswi di-DO dari Sekolah |
![]() |
---|
Sosok Mustari Baso Eks Pasukan Elit TNI Dulu Buru PKI Sekarang Miris Hidup Terlunta-lunta |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 9 Halaman 64 65: Place, Time, Manner |
![]() |
---|
Klarifikasi Paulus Pinontoan Tirajoh Disebut Ayah Kandung Anak Sarwendah dan Ruben Onsu: Tidak Kenal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.