Berita Batang
Jelang Pensiun Sembari Rawat Istri, Prajurit TNI di Batang Ini Sulap Ember Bekas Cat Jadi Furniture
Berbekal kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan, Pelda Sudirman di Batang ubah limbah menjadi barang bernilai, dari meja hingga kursi antik
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Menjelang masa purna sebagai prajurit TNI AD, Pelda Sudirman memilih berkarya dengan cara yang tak biasa.
Berbekal kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan, dia mengubah limbah yang tak terpakai menjadi barang bernilai, dari meja hingga kursi antik.
Di sela-sela mendampingi sang istri yang menjalani pemulihan penyakit tumor paru, Pelda Sudirman memanfaatkan waktu luangnya dengan mengolah ember bekas cat tembok ukuran 25 kg menjadi furnitur berguna.
Baca juga: Libur Panjang Waisak Pantai Sigandu Batang Masih jadi Favorit Wisatawan
Baca juga: Nasib Tujuh Remaja Terjaring Patroli Polisi di Batang, Diduga Tawuran Namun Tak Ditemukan Sajam
"Saat merawat istri, saya berpikir bagaimana caranya agar waktu luang tetap produktif."
"Dari situ muncul gagasan mengubah limbah jadi barang yang bermanfaat," tuturnya.
Dia mulai dengan membeli ember bekas dari tukang rongsok, kemudian membersihkannya dari sisa cat yang menempel.
Dengan tambahan bahan seperti busa, kain, lem, dan triplek, dia merancang serta menyulap limbah itu menjadi kursi santai yang nyaman serta meja yang kokoh.
"Kenyamanan dan estetika menjadi faktor utama."
"Oleh karena itu, saya tambahkan bantalan busa yang dibalut kain agar kursinya lebih menarik," jelasnya.
Awalnya, hasil kerajinan tangan tersebut hanya diminati rekan-rekan dinasnya.
Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak masyarakat dan instansi yang tertarik hingga jumlah pemesan meningkat.
"Alhamdulillah, di tengah cobaan yang saya dan keluarga hadapi, saya bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat serta bernilai jual," tuturnya.
Pelda Sudirman berharap, langkah kecil yang dia mulai dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melihat limbah bukan sebagai sampah, tetapi sebagai peluang.
"Semua bisa dimanfaatkan jika ada kreativitas dan kemauan."
"Limbah yang tak terpakai ternyata bisa bernilai jika diolah secara baik," pungkasnya. (*)
Baca juga: Pilu Supriana yang Anaknya Ditangkap Polisi Buntut Demo Hari Buruh di Semarang: Tidak Fokus Kerja
Baca juga: Kini Hanya Tersisa Kloter Cadangan, 1.496 Calon Haji Asal Kota Semarang Sudah Tiba di Tanah Suci
Baca juga: Visa 2 Calon Haji Asal Jepara Belum Terbit, Padahal Selasa Dini Hari Ini Mestinya Diberangkatkan
Baca juga: Sehari Ada 8 Longsor dan 1 Banjir di Kabupaten Semarang, Tersebar di 5 Desa
Wonotunggal Expo 2025, Tradisi Merti Desa Jadi Magnet Ekonomi Kreatif Batang |
![]() |
---|
Bupati Faiz Dorong Ekraf Batang Go Global, Festival Jadi Langkah Awal |
![]() |
---|
Stok Darah PMI Batang Surplus Hingga Bisa Kirim ke Demak |
![]() |
---|
TP PKK Batang Cetak Kader Paralegal, Siap Jadi Pelindung Korban KDRT |
![]() |
---|
Naga Meliuk Gagah Lewati Ribuan Penonton Karnaval Kemerdekaan di Batang, Total Ada 85 Penampil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.