Kini Hanya Tersisa Kloter Cadangan, 1.496 Calon Haji Asal Kota Semarang Sudah Tiba di Tanah Suci

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 1.496 jemaah calon haji asal Kota Semarang sudah diberangkatkan.

Mereka terbagi di Kloter 30, 31, 32, dan 33.

Masih ada rombongan jemaah calon haji yang belum diberangkatkan yakni Kloter 95 yang merupakan kloter cadangan. 

Baca juga: Visa 2 Calon Haji Asal Jepara Belum Terbit, Padahal Selasa Dini Hari Ini Mestinya Diberangkatkan

Baca juga: Hadiri Pelepasan Calon Jemaah Haji, Ini Harapan Kapolres Jepara

Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang, Muhtasit mengatakan, Kloter 30 telah diberangkatkan pada Kamis (8/5/2025) pukul 13.00. 

Disusul Kloter 31 berangkat pada hari yang sama pukul 16.30. 

Kemudian Kloter 32 diberangkatkan pada Jumat (9/5/2025) pukul 02.00 dan Kloter 33 berangkat pada hari yang sama pukul 05.00.

Sementara, Kloter 95 akan diberangkatkan setelah 30 Mei 2025. 

Kloter 95 merupakan gabungan dengan kabupaten lain.

Ada 72 jemaah dari Kota Semarang.

Kloter 95 ini merupakan kuota cadangan jemaah calon haji.

Meski kloter cadangan, mereka akan tetap diberangkatkan.

Baca juga: Tiba di Mekkah, Jemaah Calon Haji Asal Purbalingga Tunaikan Ibadah Umrah

Baca juga: Kapolres Perintahkan Anak Buahnya Dalami Dugaan Haji Ilegal yang Libatkan Korban Warga Kota Tegal

"Informasi sementara bergabung dengan Kabupaten Kebumen."

"Berangkat setelah 30 Mei 2025."

"Belum ada kepastian penerbangan, tetapi insya Allah akan diberangkatkan menunggu dari Donohudan."

"Insya Allah terjadwal secara keseluruhan," terang Muhtasit, Senin (12/5/2025). 

Disebutkan, 1.496 jemaah calon haji tersebut merupakan jemaah haji reguler.

Sementara haji furoda dan haji plus ditangani biro perjalanan haji dan umroh. 

Muhtasit mengimbau masyarakat yang tidak mempunyai visa haji agar tidak ke Mekkah dan Madinah.

Menurut dia, perjalanan haji sangat ketat.

Seluruh perjalanan akan terekam CCTV dan kecanggihan teknologi. 

"Kami mohon masyarakat Kota Semarang yang tidak punya visa haji, tidak usah ke Mekkah Madinah."

"Sangat ketat dan akan terekam seluruh CCTV serta alat teknologi saat ini."

"Harapan kami, Semarang sebagai ibu kota provinsi bisa dijadikan teladan," tandasnya. 

Dia menambahkan, setiap rombongan jemaah didampingi dua petugas sesuai SK Kemenag. (*)

Baca juga: Sehari Ada 8 Longsor dan 1 Banjir di Kabupaten Semarang, Tersebar di 5 Desa

Baca juga: Pemprov Jateng Bakal Kaji Ulang Larangan Study Tour Sekolah

Baca juga: Visa 2 Calon Haji Asal Jepara Belum Terbit, Padahal Selasa Dini Hari Ini Mestinya Diberangkatkan

Baca juga: Kronologi Kegiatan Pemusnahan Bom Kadaluarsa Tewaskan 13 Orang, Warga Garut Berebut Selongsong