Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ledakan Bom Kadaluwarsa di Garut

Kisah Ilman Selamat dari Ledakan Amunisi di Garut karena Diminta Ambil Air, saat Balik Semua Hilang

Ia juga menyaksikan sendiri dahsyatnya dampak ledakan. Saat itu serpihan tubuh dan kulit berhamburan

Editor: muslimah
Tribun Priangan/ Jaenal Abidin
PEMAKAMAN KORBAN LEDAKAN AMUNISI TNI - Keluarga korban ledakan amunisi Toto asal Desa Sagara ketika mengantarkan pemakaman di TPU Haminte dengan ditemani sang istri dan warga sekitar ke peristirahatan terakhirnya, Selasa (13/5/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, GARUT - Kesaksian Ilmansyah yang selamat dalam insiden meledaknya amunisi kedaluwarsa di kegiatan pemusnahan yang dilakukan TNI di Desa Sagara, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025.

Hingga saat ini Ilman masih trauma.

Bagaimana tidak, insiden itu menewaskan saudara dan teman-temannya.

Ia juga menyaksikan sendiri dahsyatnya dampak ledakan. Saat itu serpihan tubuh dan kulit berhamburan.

Baca juga: Sehari Dibayar 150 Ribu, Korban Tewas dalam Ledakan Amunisi Kadaluwarsa Ternyata Buruh, Ini Tugasnya

SUMUR AMUNISI - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang.
SUMUR AMUNISI - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang. (Istimewa)

Ada dua korban selamat dalam insiden meledaknya amunisi kedaluwarsa di kegiatan pemusnahan yang dilakukan TNI di Desa Sagara, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025.

Salah satu korban selamat tersebut adalah Ilmansyah, 26 tahun. Ilmansyah merupakan adik dari korban tewas yang bernama Yusrizal (48) alias Iyus.

Berkat kakaknya itulah Ilmansyah tak ikut menjadi korban ledakan bom di Garut.

Saat ditemui di rumah duka Kampung Cimerak, Ilman terus menerus menangis. 

Ia tampak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam.

Ilman merupakan adik dari Yusrizal (48) alias Iyus yang juga sama-sama jadi pekerja dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di desanya.

"Waktu kejadian saya disuruh ambil air ke laut, kakak saya masih terlihat waktu itu, tapi tiba-tiba ada ledakan. Saya berteriak A Iyus di mana, A Iyus di mana."

Ia menuturkan, saat dirinya naik ke permukaan, seluruh petugas yang sebelumnya berada di dekat situ, tiba-tiba hilang termasuk saudaranya sendiri.

Belakang diketahui mereka terhempas oleh ledakan. Beberapa potongan tubuh korban ada yang terbang ke arah Ilman.

"Saya lihat ke arah pesisir ada tubuh korban, saya jalan aja terus, jalan seperti melayang," ungkapnya.

Ia kemudian berjalan ke tempat parkir mobil untuk memastikan teman-teman yang bekerja dengannya masih hidup.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved