Berita Kendal
RPJMD Kendal 2025–2029: Strategi Atasi Ketertinggalan IPM, Pendidikan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Kendal 2025–2029 fokus pada peningkatan IPM, pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur lewat 6 program strategis pembangunan.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kendal, menjadi sorotan dalam penyelenggaraan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal 2025–2029, Rabu (14/5/2025).
Saat ini, IPM di Kendal memperoleh nilai 74 namun masih tertinggal jauh dari Kota Salatiga dan Semarang yang mencapai 85.
Persoalan ini turut berimbas ke berbagai sektor lain yang terpengaruh, yakni Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kendal yang baru mencapai 13 tahun setara D1, sedangkan Kota Semarang telah setara S1.
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kendal juga hanya 7,74 tahun atau setara siswa SMP kelas dua, menunjukkan minimnya capaian pendidikan.
Selain itu, pendapatan per kapita Kendal sebesar Rp 13,277 juta menempatkannya di urutan keempat dari enam kabupaten/kota wilayah Kedungsepur. Ini juga berpengaruh pada Usia Harapan Hidup (UHH) Kendal menjadi paling rendah, yakni 74,73 tahun.
"Dari sisi ekonomi, pertumbuhan Kendal juga mengalami pelambatan dari 5,56 persen pada 2023 menjadi 5,42 persen pada 2024," kata Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya Bappeda Jateng, Johan Hadianto saat rapat penyusunan RPJMD Kendal, Rabu (14/5/2025).
Dikatakannya, faktor tersebut juga merembet ke angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di Kendal. Meski angka pengangguran turun dari 5,76 persen menjadi 5,01 persen, namun angka kemiskinan masih cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal, tingkat kemiskinan tahun 2024 tercatat sebesar 9,35 persen, atau menurun 0,04 persen dari angka 9,39 persen pada tahun 2023.
Angka kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini menjadi pekerjaan rumah besar, yang harus diselesaikan bersama,” sambungnya.
6 Program Strategis
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari merespons ketertinggalan IPM dengan menyiapkan 6 program strategis. Pertama Kendal Cerdas melalui program penguatan daya saing SDM.
Lalu, Kendal Sehat melalui program kesehatan, dan ketiga Kendal Millenial melalui program Ketenagakerjaan.
"Keempat Kendal JOSS melalui Program Pembangunan Ekonomi Strategis berbasis Potensi Unggulan. Kelima, Kendal Cekatan melalui program pelayanan publik, dan yang keenam yaitu Kendal Mantap melalui Program Peningkatan Infrastruktur," paparnya.
Bupati yang akrab disapa Tika juga tengah membuat perencanaan pembangunan dalam mewujudkan visi dan misi menjadi 5 arah kebijakan tahunan.
Kendal Tertinggi se-Jawa Tengah: Program 3 Juta Rumah Capai 4 Ribu Pembeli |
![]() |
---|
BLT DBHCHT Segera Disalurkan, Bupati Kendal Ajak Warga Pegandon Perangi Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Matangkan Persiapan Liga 4, Persik Kendal Tambah Amunisi Rekrut Pemain Berpengalaman dari Luar |
![]() |
---|
Bapanas Cek Penyaluran Jagung SPHP di Kendal, Pastikan Tak Ada Penyelewengan |
![]() |
---|
Dukuh Krajan Kendal Berduka: 5 Rumah Ludes Terbakar, Diawali Suara Ledakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.