Jawa Tengah
Operasi Preman, Polda Jateng Tangkap Pentolan Pemuda Pancasila Blora dan GRIB Semarang
Polda Jawa Tengah menangkap sejumlah pentolan organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Tak Selesaikan Masalah
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penangkapan preman yang melakukan kejahatan jalanan merupakan penindakan hukum dari sisi hilir. Langkah ini tidak akan pernah menyelesaikan masalah.
Dia menyebut, jumlah preman di Indonesia sangat banyak bahkan ada satu organisasi masyarakat (ormas) mengklaim memiliki anggota 2 juta orang.
Ketika mereka semua ditangkap, Sugeng menyakini aksi premanisme masih tetap akan tumbuh subur selama persoalan ekonomi tidak diselesaikan.
"Jadi kuncinya ada pada sisi hulu yakni perlunya penyediaan lapangan kerja. Dari sisi ini yang masih menjadi masalah," bebernya kepada Tribun.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Choirul Anam mengatakan, kerja-kerja polisi dalam memberantas praktik premanisme seharusnya hanya sebagai sistem pendukung.
Dia menilai, premanisme muncul sebagai masalah sosial sehingga persoalan ini masuk ke ranah tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah mulai dari Provinsi hingga kabupaten dan kota.
Polisi bisa bertindak lebih jauh ketika aksi premanisme sudah masuk kategori pidana seperti kekerasan fisik, pembegalan dan lainnya.
"Problem sosial seperti ini tugas pokoknya bukan polisi melainkan pemerintah. Oleh karena itu, aksi pemberantasan premanisme harus menjadi momentum bersama untuk kolaborasi bersama semua pihak," katanya kepada Tribun. (Iwn)
PSSI Jateng Ingin Kompetisi Usia Dini Terus Dijaga Konsistensinya |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi Sebut Program Insentif Guru Non-ASN dari Menteri Dikdasmen Sangat Menguntungkan |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi akan Libatkan Iwapi dalam Satgas MBG Jateng |
![]() |
---|
2.479 Orang di Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Speling, Banyak Anak Sekolah |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Dorong Lembaga Penyiaran Angkat Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.