Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Jateng Gratiskan 5.000 Siswa Miskin Masuk Sekolah Swasta, Terobosan Pendidikan Tahun Ajaran 2025

Pemprov Jateng gratiskan 5.004 siswa miskin ke sekolah swasta lewat SPMB 2025. Program ini cegah putus sekolah dan tingkatkan akses.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
BERCENGKRAMA - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berbincang dengan sejumlah siswa di Sekolah Keterbakatan Olahraga Jateng di kawasan Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (19/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Menjelang tahun ajaran 2025/2026, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program terobosan untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu.

Dalam program ini, sebanyak 5.004 siswa dari keluarga miskin akan disekolahkan secara gratis di 139 SMA/SMK swasta.

Program ini merupakan bagian dari peluncuran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, yang diumumkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kawasan Olahraga Jatidiri, Semarang, pada Senin (19/5/2025).

“Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemerintah provinsi telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa,” ujar Gubernur Luthfi.

Kemitraan Strategis dengan Sekolah Swasta

Sebanyak 139 sekolah mitra, terdiri dari 56 SMA dan 83 SMK swasta yang memiliki akreditasi minimal B dan sarana-prasarana memadai, ditunjuk sebagai penyelenggara pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu.

Program ini tidak memperkenankan pungutan apa pun dari siswa penerima manfaat.

“Langkah ini juga untuk menurunkan angka putus sekolah dan memperkuat pemerataan pendidikan di Jateng,” tambah Gubernur.

Menurut Kepala Disdikbud Jateng, Sadimin, tiap sekolah mitra menampung satu rombongan belajar (36 siswa), dan pendaftaran dilakukan sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan.

Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

Dengan dukungan penuh dari APBD dan mekanisme kerja sama yang transparan, Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menggratiskan pendidikan di sekolah swasta secara sistematis untuk siswa miskin.

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, menyebut program ini sebagai percontohan nasional yang patut didorong perluasannya.

“Tinggal didorong secara fiskal dan diperluas cakupannya ke lebih banyak sekolah dan siswa,” katanya.

PPDB 2025/2026: Jadwal dan Skema Terbaru

Selain program pendidikan gratis, Pemprov juga merilis jadwal lengkap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri Jawa Tengah, yang dimulai akhir Mei 2025:

 Pengajuan Akun: 26 Mei–10 Juni

Verifikasi Berkas: 27 Mei–10 Juni

Aktivasi Akun: 3–10 Juni

Pendaftaran & Pemilihan Sekolah: 12–17 Juni

Pengumuman: 20 Juni

Daftar Ulang: 23–26 Juni

Pengumuman Cadangan: 27 Juni

Daftar Ulang Cadangan: 2–3 Juli

Tahun Ajaran Baru: 14 Juli 2025

Dua Terobosan Besar di Satu Waktu

Selain pendidikan gratis, Pemprov juga meresmikan Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKO) — sekolah khusus atlet pelajar pertama di Jawa Tengah.

Berlokasi di kawasan Stadion Jatidiri, sekolah ini menyatukan pendidikan formal dengan pelatihan olahraga secara profesional.

Program pendidikan gratis ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah serius membangun akses dan kualitas pendidikan yang merata, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Jika dijalankan optimal, inisiatif ini berpotensi mengubah wajah pendidikan Indonesia dari daerah.(bud)

Baca juga: Wali Kota Semarang Agustina Pertimbangkan Kreak Dikirim ke Barak Militer

Baca juga: Nyolong 5 Bulan Lalu di Lahan KAI Semarang, 4 Anggota GRIB Jaya Ditangkap saat Operasi Preman

Baca juga: Layanan 112 Jepara Diresmikan, Wabup Minta Diskominfo Benahi Sistem dan Tambah Personel

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved