Ribuan Santri dan Alumni Ponpes Khozinatul Ulum Blora Iringi Pemakaman Gus Labib

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ribuan santri dan alumni Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora mengiringi pemakaman anggota DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy (Gus Labib).

Gus Labib yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum 2 An Nada Blora, itu meninggal dunia, Senin (19/5/2025), sekira pukul 02.00 WIB.

Gus Labib merupakan putra ke-2 dari KH. Muharror Ali, Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora.

Proses pemakaman dilaksanakan sekira pukul 13.00 WIB. Lokasi pemakaman berada di makam keluarga, kompleks Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, ribuan santri dan alumni turut mengantar jenazah dari rumah duka ke pemakaman.

Suasana kehilangan sosok tokoh agama begitu terasa. 

Salah seorang Alumni Ponpes Khozinatul Ulum Blora, Wicak, merasa sangat kehilangan sosok Gus Labib.

Menurutnya, Gus Labib merupakan tokoh agama muda dari Blora yang sangat menginspirasi. Baik dari keluasan ilmu agamanya, dan sosok politisi yang berasal dari kalangan pesantren.

"Ya sangat merasa kehilangan, beliau juga dekat dengan para santri. Banyak hal yang bisa kami teladani dari beliau," tutur, alumni asal Demak tersebut.

Hal senada juga, diungkapkan oleh Alumni Khozinatul Ulum Blora lainnya, Sono.

Sono merasa bangga pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora.

Namun dengan meninggalnya Gus Labib, Sono merasa kaget. Menurutnya Blora kehilangan sosok tokoh agama muda.

"Beliau Gus Labib merupakan putra dari Abah KH. Muharror Ali, meskipun saya tidak secara langsung ngaji dengan Gus Labib, tetapi saya menganggap beliau adalah guru saya. Jadi kami sebagai alumni ini sangat merasa kehilangan."

"Semoga beliau Husnul Khatimah," paparnya.(Iqs)

Baca juga: Pengalaman Pertama Mbak Iin, Ikuti Lomba Lari di dalam Pacific Mall Tegal: Luar Biasa

Baca juga: SMPN 31 Semarang Luncurkan Program Duta OTSAB untuk Meningkatkan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah

Baca juga: Gabungan Pengembang di Jateng Optimistis Bangun 18.000 Rumah Subsidi di 2025