Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Sekolah Diliburkan, Anak-anak di Sukorejo Grobogan Tak Bisa Belajar karena Banjir

Aktivitas pendidikan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, terganggu akibat banjir

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Fachri Sakti Nugroho
BANJIR DI GROBOGAN - Aktivitas pendidikan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, terganggu akibat banjir yang merendam ratusan rumah dan fasilitas umum sejak Jumat (16/5/2025) malam. Akibat kondisi yang belum memungkinkan, sekolah-sekolah di desa terdampak terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. (TRIBUNJATENG/FACHRI) 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Aktivitas pendidikan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, terganggu akibat banjir yang merendam ratusan rumah dan fasilitas umum sejak Jumat (16/5/2025) malam. 


Akibat kondisi yang belum memungkinkan, sekolah-sekolah di desa terdampak terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar.


Pantauan TribunJateng.com, Senin (19/5/2025), sejumlah sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Desa Sukorejo masih digenangi air. 


Jalan akses menuju sekolah juga banyak yang tergenang lumpur dan sulit dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.


Kasmunah, penjaga sekolah, mengatakan pihak anak-anak terpaksa diliburkan sampai banjir surut. 


"Anak-anak sementara diliburkan karena lokasi sekolah masih tergenang kedalaman kisaran setengah meter," ujar Kasmunah saat ditemui TribunJateng.com, Senin (19/5/2025). 


Ia menambahkan, selain akses yang terputus, banyak siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran karena rumah mereka masih dikepung air, dengan genangan mencapai 50–70 sentimeter di beberapa titik.


Selain itu, keselamatan siswa menjadi pertimbangan utama untuk meliburkan kegiatan belajar.


Lebih lanjut, Kasmunah berpesan kepada anak-anak agar belajar di rumah selama banjir masih menggenangi sekolah. 


"Kepada anak-anak saat ini belajar di rumah dulu, nanti kalau banjir di sekolah sudah surut baru berangkat lagi," pesan Kasmunah. 


Peralatan Sekolah Basah dan Hanyut


Siti Khadijah, mengeluhkan peralatan sekolah anak-anaknya yang basah dan hanyut diterjang banjir. 


Hampir semua peralatan sekolah anaknya tak bisa diselamatkan, seperti buku, seragam hingga sepatu. 


"Sekolahnya diliburkankan, mau belajar mandiri di rumah juga tidak bisa karena semua basah," ujar Khadijah kepada TribunJateng.com.


Tak hanya itu, Khadijah beserta beberapa tetangganya juga terpaksa tinggal di tenda darurat karena rumahnya banjir setinggi satu meter lebih. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved