UKSW SALATIGA
Diskomvision 2025, dari Ide Kreatif Hasilkan Puluhan Karya Inovatif Mahasiswa DKV UKSW
Puluhan karya desain hasil ide kreatif dan inspiratif mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FTI UKSW dipamerkan.
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Puluhan karya desain hasil ide kreatif dan inspiratif mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Informasi Teknologi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dipamerkan dalam acara bertajuk “Diskomvision 2025”, Senin (19/5/2025).
Kegiatan tahunan yang digelar di Graha Korpri Salatiga dengan mengusung tema “Inklusivitas” ini menampilkan 75 karya unik terdiri dari tiga kategori yaitu karya tematik inklusif, tugas kelas, dan Tugas Talenta Unggul (TTU).
Pameran karya yang berjudul “Suara Gama” ini seolah mencerminkan imajinasi dan keterampilan mahasiswa dalam mengolah berbagai ide kreatif mereka.
Dosen Prodi DKV sekaligus Ketua panitia Penina Inten Maharani S.Ds., M.Sn., menerangkan bahwa Diskomvision 2025 dirancang khusus untuk dapat dinikmati seluruh kalangan audiens termasuk pengunjung difabel, marjinal, ibu hamil, hingga lansia, yang membedakan Diskomvision tahun ini dengan yang sebelumnya.
“Selain itu, Diskomvision 2025 juga digelar di luar kampus karena kami ingin menunjukkan bahwa Prodi DKV bisa memberikan desain yang berdampak bagi masyarakat."
"Acara ini mengajak masyarakat untuk memahami keberagaman dan mendorong terciptanya karya desain yang inklusif,” katanya.
Baca juga: Tunjukkan Demokrasi di UKSW, Rektor Intiyas Gelar Open Forum 8 Jam Jawab Keresahan Mahasiswa
Ajang Mewadahi Bakat Mahasiswa
Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Dekan FTI Hendry, S.Kom, M.Kom, Ph.D., bersama Ketua Program Studi (Kaprodi) DKV Birmanti Setia Utami, S.Sn., M.Sn., yang ditandai dengan prosesi pemotongan pita.
Hendry menjelaskan bahwa acara tahunan ini menjadi ajang yang mewadahi mahasiswa Prodi DKV untuk memamerkan produk inovasi hingga belajar entrepreneur.
“Dari tahun ke tahun fakultas secara rutin mendukung ajang yang mewadahi bakat mahasiswa,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami bersama Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Profesor Ferdy Semuel Rondonuwu, Rektor Ketiga UKSW Periode 1983-1993 Profesor Dr (HC). Willi Toisuta, Ph.D., dan Direktur Direktorat Pembelajaran dan Pengajaran (DAR) Yustinus Calvin Gai Mali, S.Pd., M.Hum., Ph.D., turut mengunjungi langsung deretan karya mahasiswa tersebut.
Dengan penuh apresiasi, Rektor Intiyas menyusuri setiap sudut ruang pameran, berdialog dengan mahasiswa, dan menyimak latar belakang karya yang dipajang.
Baca juga: Berakar, Bergerak, Berdampak: MAP FKIP UKSW Mantapkan Langkah Pertahankan Akreditasi Unggul
“Saya bangga dengan semua karya-karya hebat yang dipamerkan."
"Bahkan, kegiatan ini diselenggarakan di tempat umum, saya mengajak masyarakat untuk menghadiri pameran yang luar biasa ini,” ungkapnya.
Mengubah Pandangan
Membuktikan pameran ini dirancang untuk dapat dinikmati semua kalangan, termasuk juga bagi pengunjung difabel, tim Day By Day (DBD) Production menyuguhkan karya yang dikonsepkan secara khusus dalam bentuk music video berjudul “Takdir Bukan Akhir”.
Video ini menghadirkan kesan mendalam karena menggunakan bahasa isyarat sebagai media utama untuk menyampaikan pesan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.