Berita Kriminal
Inilah Tampang Ali Reza WNA Asal Iran Curi Uang Warga di Jepara, Ajak Anak dan Istri Jadi Sindikat
Kepolisian Resor Jepara memastikan bahwa tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Iran yang sempat viral di media
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kepolisian Resor Jepara memastikan bahwa tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Iran yang sempat viral di media sosial bukan menggunakan hipnotis, melainkan melakukan tindak pidana pencurian uang dengan modus pura-pura menukar uang.
Insiden tersebut terjadi di Pasar Jepara Satu, pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
Dalam video yang beredar luas, tampak dua orang WNA sudah dikepung oleh warga yang curiga dengan gerak-gerik mereka.
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan sementara, ketiga WNA itu diduga kuat terlibat dalam pencurian dan perampasan uang milik pedagang pasar.
Untuk identitas pelaku yaitu, pria Ali Reza (44) WNA Iran, Perempuan Zahra (43) WNA Iran, dan A (15) WNA Iran.
"WNA itu diamani oleh masyarakat, ada anggota Polsek kesitu setelah itu diamani," kata Kasatreskrim Polres Jepara, Selasa (20/5/2025).
Dari hasil pemeriksaan sementara dari keterangan korban, ketiga WNA tersebut telah mengambil uang dengan total Rp 2 250 000.
Ternyata ketiga WNA tersebut telah melakukan aksinya di dua tempat yaitu di Pasar Ratu atau Pasar Jepara satu dan Pasar Welahan.
"Diduganya tindak pidanan pencurian uang Rp 2 250 000.Ada dua tempat, pasar Ratu dan Pasar Welahan," ujarnya.
Kasatreskrim Jepara menjelaskan modus yang dilakukan ketiga WNA tersebut dari Ali yang bertugas mengambil uang korban, sedangkan istrinya pertugas mengajak ngobrol korban dan anaknya menunggu di dalam mobil.
Namun sampai saat ini pelaku belum mengakui atas tindakannya.
"Modus itu dia datang untuk mengkoleksi rupiah, mau menukar uang dari penjelasan korban.Tersangka belum mengakui mengambil uang dan sebagainya," ujarnya.
Polisi pun sempat merasa kesulitan saat memeriksa ketiga WNA tersebut lantaran tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia.
"Ini kesulitan karena Ketiga WNA tersebut mengaku tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia, kami mencoba mengundang penerjemah," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa ketiga WNA tersebut tidak melakukan Hipnotis melainkan memanfaatkan kelalaian dari korban.
Jaksa Kejati Jateng Incar Siapa Saja yang Ikut Pengadaan Fiktif Biji Kakao UGM & PT Pagilaran Batang |
![]() |
---|
Inilah Tampang Mbah Jo Kakek 82 Tahun di Blora 3 Kali Cabuli Anak di Bawah Umur: Saya Menyesal |
![]() |
---|
Sosok Dony Kurniawan Ojol Semarang Nyambi Bandar Sabu, Stok 5 Kg Sudah Terjual 2 Kg Lebih |
![]() |
---|
Karyawan Warung Lamongan Pedurungan Tewas Dikeroyok Kreak Semarang, Polisi Tetapkan 2 Tersangka |
![]() |
---|
Beginilah Modus Pendeta Cabul Semarang Adi Suprobo, Pembersihan Diri di Kamar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.