Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Sekolah Bebas Nyamuk Kembali Digencarkan di Kudus

Tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dialami usia pelajar 5-14 tahun mencapai 47

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Saiful Masum
ILUSTRASI - Siswa-siswi SMPN 2 Kaliwungu Kudus mengikuti apel kegiatan sebelum dilakukan kegiatan belajar dan mengajar (KBM), baru-baru ini. Pemerintah Kabupaten Kudus menggagas program sekolah bebas nyamuk untuk menekan angka kasus DBD di Kabupaten Kudus. 

Menurut dia, lingkungan belajar yang sehat dimulai dari ruang kelas yang bersih dan bebas dari potensi penularan penyakit.

Melalui edukasi, gotong royong, dan tindakan preventif seperti PSN 3M Plus, mengajak guru/tenaga pendidik, tenaga kependidikan, siswa, juga orangtua siswa untuk bersama-sama menciptakan sekolah yang aman dari ancaman nyamuk penyebar virus DBD.

Anggun menegaskan, program sekolah bebas nyamuk tidak hanya berkaitan tentang kebersihan fisik saja, juga penguatan literasi kesehatan siswa.

Setiap pelajar tidak hanya menjadi penerima informasi semata, namun juga pelaku perubahan dengan ikut membersihkan lingkungan, memantau jentik, dan menyebarkan kesadaran ke rumah masing-masing.

"Dengan cara ini, sekolah jadi pusat penggerak bebas dengue di masyarakat. Sosialisasinya terus berjalan dan berproses dari satu sekolah ke sekolah lainnya," tutur dia.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris menambahkan, kunci dari pengendalian kasus DBD adalah gerakan PSN 3M Plus.

Dia berharap, Disdikpora bisa menggerakkan seluruh sekolah yang menjadi kewenangan di wilayah Kabupaten Kudus, menjadi sekolah bebas nyamuk.

Tentunya dengan melibatkan tenaga pendidik dan siswa sebagai agen pemberantasan nyamuk.

"Kesadaran kita jadi langkah konkret menjaga anak-anak kita dari ancaman virus DBD," tegas bupati. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved