Berita Pendidikan
Lulus Tanpa Skripsi, 192 Mahasiswa UPGRIS Diwisuda Lewat Jalur KTI Berbasis Sinta
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar Wisuda ke-80 pada Kamis (22/5), dengan mengukuhkan sebanyak 601 lulusan dari berbagai program studi.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar Wisuda ke-80 pada Kamis (22/5), dengan mengukuhkan sebanyak 601 lulusan dari berbagai program studi.
Bertempat di Gedung Balairung UPGRIS, dua di antara ratusan wisudawan tersebut adalah mahasiswa asing asal Libya yang menempuh pendidikan jenjang magister.
Baca juga: Prodi Teknologi Pangan UPGRIS Lakukan Benchmarking Sistem Pangan di Eropa
“Satu berasal dari program studi Pendidikan IPA, satunya lagi dari Pendidikan Bahasa Inggris,” jelas Rektor UPGRIS, Sri Suciati.
Kemudian, 192 mahasiswa juga dinyatakan lulus lewat jalur Karya Tulis Ilmiah (KTI), sehingga mereka lulus tanpa lewat proses menyusun skripsi.
Karya tulis para mahasiswa tersebut terpublikasi lewat sistem Sinta, atau Science and Technology Index, adalah platform daring yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rektor menjelaskan, 192 lulusan ini juga telah memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sebagai bukti keahlian di bidang masing-masing sesuai skema yang tersedia di UPGRIS.
Sertifikasi ini didapat melalui proses pembelajaran, magang, serta uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi milik kampus.
"Mata kuliahnya sudah diarahkan sesuai kompetensi, kemudian magang disesuaikan kompetensi. Selesai magang mereka mengikuti uji kompetensi di kampus, karena kami sudah memiliki tempat uji kompetensi (TUK) yang sudah diakui BNSP," ujarnya.
Ditambahkan oleh rektor, para lulusan diharapkan tak perlu lama menunggu pekerjaan.
"Jadi kami, tahun 2024 sudah mendapat penghargaan berkaitan dengan itu. Bahwa IKU pertama, memang ada tuntutan agar lulusan universitas bisa mendapatkan pekerjaan maksimal 6 bulan dituntut berapa banyak. Sementara kami bisa mencapai hal itu 90 persen," terang dia.
Baca juga: UPGRIS Mantapkan Langkah Menuju Akreditasi Institusi Unggul di Momen Dies Natalis Ke-44
Dibagian lain, fokus UPGRIS dalam waktu dekat yakni meraih akreditasi universitas dengan predikat unggul dari BAN-PT.
"Kami berharap pada bulan Juni hasilnya menjadi unggul. Saat ini akreditasi kami Baik Sekali, mudah-mudahan bisa menjadi unggul. Saat ini kami punya 17 program studi yang terakreditasi unggul. Artinya sudah melebihi 50 persen," pungkasnya. (*)
Sosok Gautam Kumar Jha, Profesor Yang Ajak Mahasiswa Gali Akar Sejarah Indonesia-India |
![]() |
---|
LPPM Undip Luncurkan Diseminasi Hasil Kajian Fortifikasi Pangan, Soroti Masalah Gizi |
![]() |
---|
Sosok Revita, Pevoli Cantik UPGRIS yang Optimistis Kejar Emas di Ajang Porsenasma V |
![]() |
---|
SCU dan PT SPIL Luncurkan SPIL Research Center, Wadah Pengenalan Industri Logistik |
![]() |
---|
Tim KKN Undip Latih Ibu-ibu PKK Desa Sepakung Sulap Biji Alpukat Jadi Teh Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.