Berita Tegal
Anggarkan Rp132 Miliar, Pemkot Tegal Fokuskan 3 Aspek Utama dalam Tanggulangi Kemiskinan
Pemkot Tegal telah merumuskan strategi penanggulangan kemiskinan dengan total anggaran sebesar Rp 132,8 miliar.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal terus berupaya menekan angka kemiskinan.
Pada 2025, Pemkot Tegal telah merumuskan strategi penanggulangan kemiskinan dengan total anggaran sebesar Rp132,8 miliar.
Penanggulangan kemiskinan tersebut difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi dan intervensi wilayah kantong kemiskinan dan infrastruktur dasar.
Baca juga: Wali Kota Tegal Nilai PAUD Miliki Peran Sangat Strategis dalam Membangun Pondasi Kecerdasan
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Ruang Rapat Lantai 2 Sekretariat Daerah Kota Tegal, Kamis (22/5/2025).
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, pemerintah mengalokasikan Rp 101,1 miliar untuk berbagai program bantuan.
Seperti pendidikan, jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, rehabilitasi sosial serta program jaminan kerja bagi pekerja rentan.
Selain itu, program cadangan pangan, bantuan bencana, dan mudik gratis juga disiapkan untuk mendukung masyarakat dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Lanjut Dedy Yon, untuk peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 4,4 miliar untuk berbagai program pelatihan kerja dan penguatan UMKM yang akan terus dikembangkan.
“Untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan perlu mendapatkan akses kepada keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri serta dukungan dalam pengelolaan dan pemasaran usaha,” ujarnya.
Dedy Yon menyampaikan, untuk intervensi wilayah kantong kemiskinan dan infrastruktur dasar, sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan.
Alokasinya untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan infrastruktur dasar seperti air minum dan sanitasi serta program renovasi rumah tidak layak huni dan pemugaran kawasan kumuh.
Ia menilai, dengan memperbaiki lingkungan tempat tinggal masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.
Kemudian berdasarkan data, jumlah penduduk miskin Kota Tegal mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin Kota Tegal mengalami angka yang berubah-ubah atau fluktuasi selama beberapa tahun terakhir meskipun dalam posisi sekarang.
Presentasi kemiskinan di Kota Tegal mengalami penurunan yang kemarin 8,12 persen sekarang menjadi 7,64 persen pada tahun 2024 kemarin,” jelasnya. (fba)
Baca juga: GOW Kota Tegal Bersama Puskesmas Debonglor Tangani Stunting
16 PNS Pemkot Tegal Purna Tugas, Dedy Yon: Semoga Berkah |
![]() |
---|
Bupati Ischak Harap Kegiatan Japfa for Kids Sasar 32 Sekolah di Tegal Bisa Terus Berlanjut |
![]() |
---|
Nasib Ratusan Buruh PT MKI Tegal Masih Menggantung, Berharap Segera Ada Kejelasan |
![]() |
---|
SIBI Jadi Solusi Tingkatkan Literasi, Guru Masyarakat Orang Tua Bisa Unduh Gratis |
![]() |
---|
Pemkot Tegal Bakal Masukan Edukasi Mata Uang ke Kurikulum SD dan SMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.