Berita Kudus
37 Koperasi Merah Putih di Kudus Sudah Berbadan Hukum
Sebanyak 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus telah merampungkan musyawarah desa khusus (Musdesus) pembentukan koperasi merah putih
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus telah merampungkan musyawarah desa khusus (Musdesus) pembentukan koperasi merah putih.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Kudus juga telah menggelar akselerasi pendirian koperasi desa/kelurahan merah putih pada 22 Mei.
Saat ini, dari jumlah 132 desa/kelurahan yang ada, sudah terbentuk 37 koperasi merah putih yang sudah berbadan hukum. Sisanya ditarget hingga akhir Mei 2025.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan, Musdesus sebagai langkah awal pendirian koperasi merah putih di Kabupaten Kudus sudah 100 persen dijalankan.
Bahkan sudah cukup banyak koperasi merah putih yang tersebar di sembilan kecamatan sudah memiliki legalitas badan hukum.
Pihaknya memastikan bahwa semua desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus harus sudah memiliki koperasi merah putih yang berbadan hukum hingga akhir Mei nanti.
Selanjutnya, anggota kepengurusan koperasi mulai menata bidang usaha apa saja yang bisa dijalankan koperasi untuk membantu masyarakat sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
"Koperasi desa/kelurahan ini bisa memanfaatkan bangunan SD yang diregrouping, atau aset pemerintah desa yang tidak dipakai untuk dimanfaatkan," terangnya, Sabtu (24/5/2025).
Bupati menyebut, beragam jenis usaha bisa dijalankan koperasi merah putih guna membantu kebutuhan masyarakat.
Misalnya jenis usaha berkaitan dengan UMKM, agen gas LPJ, pupuk dan alat pertanian, sembako, simpan pinjam, dan beberapa usaha lain yang mendukung peningkatan ekonomi desa.
Kata Sam'ani, modal usaha koperasi bisa didapatkan dari berbagai sumber. Bisa dari simpanan wajib atau simpanan pokok anggota koperasi, APBDes, atau sumber pendanaan lain seperti bantuan permodalan dari pemerintah pusat.
Kehadiran koperasi merah putih ini diharapkan tidak menjadi pesaing Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, menjadi mitra BUMDes dengan berbagai usaha yang sudah dijalankan.
"Koperasi harus siap ketika nanti ada bantuan modal dari pemerintah pusat. Koperasi ini juga harus berjalan beriringan dengan BUMDes. Targetnya bahwa koperasi merah putih menjadi koperasi yang memiliki usaha sendiri, anggota sendiri, dan punya modal sendiri," tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Famni Dwi Arfana menambahkan, 37 koperasi merah putih yang sudah berbadan hukum tersebar di delapan kecamatan.
Di Kecamatan Kaliwungu sudah 13 desa dari 15 desa yang sudah terbentuk koperasi merah putih berbadan hukum. Meliputi, Desa Bakalankrapyak, Setrokalangan, Sidorekso, Mijen, Prambatan Lor, Prambatan Kidul, Garung Lor, Kaliwungu, Karangampel, Gamong, Blimbing Kidul, Kedungdowo, dan
Garung Kidul.
Kecamatan Kota Kudus baru empat desa/kelurahan dari 25 desa/kelurahan yang sudah memiliki koperasi merah putih berbadan hukum. Yaitu, Kajeksan, Burikan, Demaan, dan Wergu Kulon.
Kecamatan Jati dua desa, Tanjungkarang dan Pasuruhan Lor. Kecamatan Undaan empat desa, Kecamatan Jekulo satu desa, Kecamatan Bae delapan desa, Kecamatan Gebog dua desa, dan Kecamatan Dawe tiga desa.
"Targetnya semua desa/kelurahan sudah memiliki koperasi merah putih berbadan hukum akhir Mei," ujarnya.
Kata Famni, penunjukan pengurus koperasi merah putih ditentukan melalui Musdesus. Nantinya permodalan bisa didukung melalui dana desa, tidak ada ketentuan pasti terkait berapa besaran permodalan koperasi merah putih.
Lebih lanjut, bidang usaha yang dijalankan koperasi merah putih paling tidak mencakup tujuh bidang usaha. Mulai dari pertanian seperti pupuk, sembako, obat-obatan, hingga agen gas elpiji.
"Untuk bidang usahanya yang menentukan pengurus koperasi merah putih. Misal di Undaan, bisa fokus pada bidang usaha pertanian dan lainnya. Di daerah Lereng Muria bisa fokus pada bidang usaha yang berkaitan dengan hasil pertanian seperti kopi, dan lainnya. Untuk pendirian koperasi merah putih ini bisa dalam pembentukan baru, revitalisasi, dan pengembangan," tuturnya. (Sam)
10 ASN Pemkab Kudus Terima Sanksi Disiplin, Tersebar di 3 OPD |
![]() |
---|
Sempat Hilang di Kudus, Beras SPHP Kini Kembali Muncul di Pasaran |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Resmi Bentuk TP3D, Tugasnya Kawal Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati |
![]() |
---|
Jawaban Siswa SDN 1 Terban Kudus Bikin Syok Wabup Bellinda: Ada Iuran Bayar LKS |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Perpusda Kudus Tahap Pertama Rampung Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.