Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bencana Tanah Gerak di Sirampog Brebes

7 Fakta Tanah Gerak di Sirampog Brebes, Apa Penyebabnya? Kini Jadi Desa Mati

Tanah gerak di Sirampog, Brebes, rusak ratusan rumah dan mengusir warga. Apa penyebabnya hingga satu desa jadi kampung mati?

|
Editor: Awaliyah P

Desa Mendala, mengalami kerusakan paling parah dan tragis.

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan rumah-rumah rusak berat, dinding rumah terbelah, dan atap rumah roboh.

Tidak hanya itu, Jalan, masjid, mushola, dan sawah ikut hancur karenanya.

Warga tampak berjalan kaki sambil membawa barang-barang seadanya, meninggalkan kampung halaman mereka.

Narator dalam video menyebut:

"Jadi desa mati, desa tak berpenghuni."

"Barang-barang masih tergeletak, tapi warganya sudah meninggalkan desa ini."

"Desa ini sudah tidak layak huni, bolo."

"Hancur, sehancur-hancurnya, bolo."

Kini, Desa Mendala di Kecamatan Sirampog dikenal sebagai desa mati.

7. Warga Masih Mengungsi, Belum Ada Kepastian Pemulihan

Hingga akhir April 2025, ratusan warga dari berbagai desa masih tinggal di tempat pengungsian.

Belum ada kepastian kapan mereka bisa kembali.

Sebagian desa masih terus diawasi karena pergerakan tanah belum benar-benar berhenti.

Desa-desa terdampak tanah gerak di Kecamatan Sirampog:

  1. Desa Mendala (Dukuh Krajan, Karanganyar, Babakan, Cupang Bungur)
  2. Desa Manggis (Dukuh Sambungregel)
  3. Desa Sridadi
  4. Desa Mlayang (Dukuh Jatiteken dan Siroyom) (*)
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved