Cerita Keluarga Indro Warkop Terpaksa Relakan Ayahnya Dimakamkan di TMP Kalibata: Mestinya di Jateng

TRIBUNJATENG.COM - Tak banyak yang tahu, komedian senior, Indro Warkop DKI ternyata adalah anak seorang jenderal.

Ayahnya adalah seorang jenderaldi masa orde lama. 

Banyak kenangan tentang sosok sang ayah. 

Diantaranya di saat-saat terakhir atau meninggalnya sang ayah.

Keluarga terpaksa merelakan sang ayah dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca juga: Malam Sebelum Ditangkap Densus 88, Rumah AF di Purworejo Kedatangan 4 Orang

Indro mengatakan, ayahnya dulu adalah kepala intelijen pertama di Indonesia.

"Dulu namanya DPKN, Dinas Pengawas Keselamatan Negara," kata Indro dikutip dari YouTube Maia AlElDultv, Selasa (27/5/2025).

"Bapak saya kebetulan pendiri dan kepala intelijen pertama di Indonesia," imbuhnya.

Pelawak dengan nama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro itu kemudian menjelaskan, walaupun ayahnya seorang jenderal, tapi mereka hidup sederhana.

"Enggak (banyak uang)," ujar Indro.

"Kami enggak punya kendaraan mewah, apalagi mewah, mobil enggak punya," lanjutnya.

Ketika ayahnya meninggal dunia, satu-satunya peninggalan ayahnya saat itu adalah cicilan rumah.

"Cuma punya cicilan rumah," tutur Indro.  

Bahkan, saat itu keluarga tak bisa mewujudkan keinginan ayahnya untuk dimakamkan di Jawa Tengah, di makam keluarga.

"Ayah saya bercita-cita dimakamkan di makam keluarga di Jawa Tengah," kata Indro.

Tapi karena selama sakit harus mengeluarkan uang sendiri untuk biaya berobat, ketika ayahnya meninggal dunia, keluarga tak memiliki biaya untuk membawa jenazah ayahnya ke Jawa Tengah.

Ayah Indro akhirnya dimakamkan di TMP Kalibata karena bujukan Kapolri yang datang dan meminta langsung pada ibunya.

"Kapolri sendiri yang datang ke rumah saya untuk membujuk ibuku," ungkap Indro.

"Dulu ayah saya (keluarga) enggak mau (dimakamkan di Kalibata), cuma terpaksa karena enggak punya duit bakal bawa ke Jawa Tengah, akhirnya dimakamkan di Kalibata," lanjutnya.

Sebagai informasi, ayah Indro Warkop DKI diketahui adalah Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Mochammad Oemargatab. (Kompas.com)