Gempa Jogja Berkekuatan 5,9 SR Tewaskan 5 Ribu Jiwa, Sejarah 19 Tahun yang Lalu 27 Mei 2006

Gempa Jogja Berkekuatan 5,9 SR Tewaskan 5 Ribu Jiwa, Sejarah 19 Tahun yang Lalu 27 Mei 2006

TRIBUNJATENG.COM - Yogyakarta diguncang gempa besar pada pagi hari, Sabtu 27 Mei 2006.

Waktu itu pukul hampir jam enam pagi, saat banyak orang masih berada di rumah.

Dalam hitungan kalender Jawa, hari itu jatuh pada Sabtu Wage, 28 Bakda Mulud.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut gempa ini sebagai salah satu yang paling merusak dalam sejarah Indonesia.

Titik pusat gempa berada di darat, tepat di sekitar jalur patahan aktif bernama Sesar Opak.

Kekuatan gempa tercatat 5,9 skala Richter, cukup kuat untuk merobohkan banyak bangunan.

Daerah yang paling parah terdampak adalah Bantul dan Klaten, di mana guncangan terasa sangat hebat.

Getarannya juga terasa di Yogyakarta, Sleman, bahkan sampai ke Solo, Blitar, dan Denpasar.

Akibat gempa ini, korban jiwa mencapai lebih dari lima ribu orang.

Puluhan ribu orang mengalami luka-luka, banyak di antaranya karena tertimpa bangunan roboh.

Ratusan ribu rumah rusak, mulai dari rusak ringan hingga hancur total.

Wilayah paling terdampak adalah Bantul, Klaten, dan sebagian daerah di Jawa Tengah.

Peristiwa ini menjadi salah satu bencana paling menyedihkan dalam sejarah Yogyakarta.

Hingga hari ini, 19 tahun kemudian, ingatan akan gempa Jogja 2006 masih membekas di hati banyak orang.