Gempa Jogja Berkekuatan 5,9 SR Tewaskan 5 Ribu Jiwa, Sejarah 19 Tahun yang Lalu 27 Mei 2006

Data awal dari Badan Geologi menyebutkan gempa terjadi pada kedalaman 17 kilometer.

Sementara itu, data dari BMKG awalnya menunjukkan kedalaman 33 kilometer.

Setelah dilakukan pembaruan, BMKG menyatakan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 11 kilometer dengan kekuatan 5,9 skala Richter.

Perbedaan ini terjadi karena alat dan metode yang digunakan setiap lembaga tidak sama.

Secara geografis, pusat gempa berada sekitar 25 kilometer di arah selatan-barat daya dari Kota Yogyakarta.

Lokasi ini juga berjarak lebih dari 100 kilometer dari Semarang dan lebih dari 400 kilometer dari Jakarta.

Meski berpusat di selatan Yogyakarta, getaran terasa luas hingga Jawa Timur.

Beberapa kota yang ikut merasakan guncangan antara lain Solo, Semarang, Madiun, Kediri, Blitar, hingga Surabaya.

Bantul dan Klaten adalah wilayah yang mengalami guncangan terkuat.

Bangunan-bangunan rumah dari batu bata banyak yang hancur.

Yogyakarta dan Sleman menyusul dengan kerusakan yang juga parah.

Daerah lain seperti Parangtritis, Wonosari, Kulon Progo, dan Wates merasakan getaran dengan tingkat yang masih kuat.

Tak lama setelah gempa utama, beberapa gempa susulan juga terjadi.

Salah satunya terjadi pukul 06.10 WIB, lalu disusul dua lagi pada pagi dan siang hari.

Gempa susulan ini menambah kepanikan warga.