Berita Jateng
100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Sekolah Swasta Sambut Antusias Program Sekolah Gratis Pemprov Jateng
Program kemitraan dengan sekolah SMA-SMK swasta menjadi salah satu terobosan kebijakan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, yang disambut antusias oleh warga.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
"Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa," kata Luthfi.
Meski gratis, Pemprov Jateng tak asal-asalan menunjuk sekolah dalam program ini.
SMA/SMK swasta harus terakreditasi minimal B, memiliki ketercukupan sarana dan prasarana pembelajaran.
Selanjutnya, memiliki rasio ketercukupan guru dan tenaga kependidikan, serta kesanggupan tidak melakukan pungutan pembiayaan pendidikan bagi murid peserta program kemitraan.
"Ini yang pertama di Indonesia sekaligus menunaikan janji politik kami."
"Memberikan akses pendidikan bagi siswa miskin," tegasnya.
Gebrakan lain di bidang pendidikan di 100 hari kinerja Luthfi – Yasin adalah menyediakan Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKO) Jateng, yang berlokasi di Kawasan Olahraga Jatidiri, Kota Semarang.
SMANKO Jateng merupakan sekolah khusus atlet yang terintegrasi dengan pendidikan formal.
Siswa yang diterima merupakan atlet-atlet berprestasi olahraga dan diterima di Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jateng.
Atlet potensial yang masuk SMANKO, tidak hanya digembleng dari sisi prestasi olahraga, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal.
"Ini kita lakukan dengan anggaran APBD dan APBN,” tutur Luthfi.
SMANKO Jateng akan menjadi andalan Provinsi Jawa Tengah dalam mencetak atlet berprestasi.
Sekolah ini menunjang peningkatan prestasi olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.