Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Prancis Dibuat Gempar oleh Dokter Bedah yang Mengaku Lecehkan Ratusan Anak sejak 1989

Pria itu mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan pasien, sebagian besar anak-anak, antara tahun 1989 hingga 2014.

net
ILUSTRASI DOKTER: Prancis dibuat gempar oleh pengakuan pensiunan dokter bedah bernama Joel Le Scouarnec. Pria itu mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan pasien, sebagian besar anak-anak, antara tahun 1989 hingga 2014 alias 25 tahun lamanya. (ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM - Prancis dibuat gempar oleh pengakuan pensiunan dokter bedah bernama Joel Le Scouarnec.

Pria itu mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan pasien, sebagian besar anak-anak, antara tahun 1989 hingga 2014 alias 25 tahun lamanya. 

Pengadilan di Prancis memutus hukuman 20 tahun penjara kepada Le Scouarnec dalam sebuah sidang yang mengguncang Prancis pada Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Kebakaran Toko Perhiasan di India Tewaskan 17 Orang

Persidangan berlangsung di Vannes, sebuah kota kecil di Brittany, Prancis.

Le Scouarnec melakukan pelecehan terhadap para korban yang merupakan pasiennya.

Aksinya tersebut dicap sebagai kasus kriminalitas anak terburuk di Prancis yang pernah diadili.  

Dia didakwa melakukan pemerkosaan berat atau kekerasan seksual terhadap 299 korban, sebagaimana dilansir CNN.

"Saya sadar bahwa kerugian yang telah saya timbulkan tidak dapat diperbaiki lagi," kata Le Scouarnec dalam persidangan sebelumnya pada Februari.

"Saya berutang kepada semua orang ini dan orang-orang yang mereka cintai untuk mengakui tindakan saya dan konsekuensinya, yang telah mereka tanggung dan akan terus mereka tanggung sepanjang hidup mereka," tambahnya.

Le Scouarnec sudah dijebloskan di balik jeruji besi atas dakwaan pemerkosaan sebelumnya.  

Pada 2020, dia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena memperkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap empat anak, termasuk dua keponakannya.

Para korban dan keluarga mereka telah mempertanyakan mengapa otoritas kesehatan lokal dan nasional gagal menghentikan aksi Le Scouarnec.  

Pada 2005, ia sempat dihukum karena mengunduh gambar pelecehan seksual anak dan menerima hukuman penjara yang ditangguhkan, tetapi dapat terus bekerja di rumah sakit.

Buku harian

Banyaknya kekerasan seksual yang dilakukan Le Scouarnec terungkap setelah ia ditangkap kembali pada 2017 atas dugaan memerkosa tetangganya yang berusia 6 tahun.  

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved