Teknik Sipil UMP Gandeng Balai Teknik Sungai: Edukasi Mahasiswa Soal Tata Kelola Sumber Daya Air

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mempertegas perannya dalam membentuk insinyur masa depan yang berwawasan lingkungan dengan menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Menggugah Peran Generasi Muda dalam Pengelolaan Sumber Daya Air”.

Kegiatan ini digelar di Aula Badi’uzzaman Gedung Fakultas Teknik dan Sains (FTS) lantai 5, bekerja sama dengan Balai Teknik Sungai di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Acara ini menjadi ajang penting untuk memperluas wawasan mahasiswa terhadap isu-isu aktual dalam pengelolaan air, yang kini semakin krusial di tengah perubahan iklim dan tantangan ekologis.

Narasumber utama adalah Ir. Hj. Novia Rosalita, Sp-1, Kepala Balai Teknik Sungai, yang menyampaikan secara komprehensif peran strategis pengelolaan sungai dan keterlibatan generasi muda dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa isu sumber daya air bukan hal yang sepele."

"Dampaknya sudah kita lihat setiap hari, mulai dari cuaca ekstrem hingga bencana yang merugikan banyak pihak."

"Karena itu, penting bagi generasi muda untuk mulai peduli dan memahami cara pengelolaan air secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Novia dalam pemaparannya.

Baca juga: UMP Siapkan Beasiswa Khusus Kedokteran untuk Putra-Putri Terbaik Banten, DPRD Beri Apresiasi

Ia juga menekankan bahwa desiminasi informasi ke kampus menjadi bagian dari misi institusional Balai Teknik Sungai dalam menjangkau masyarakat dan membangun kesadaran sejak dini.

“Mahasiswa Teknik Sipil adalah calon agen perubahan."

"Apa yang kami sampaikan hari ini kami harap bisa menjadi bekal tambahan yang bermanfaat ketika mereka nantinya terjun ke dunia kerja,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik dan Sains UMP, Dr. T. Ir. Iskahar, S.T., M.T. menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai jembatan antara teori dan praktik.

“Mahasiswa tidak cukup hanya dibekali dengan teori."

"Melalui kerja sama ini, mereka bisa mendapatkan pemahaman langsung dari praktisi di lapangan yang sudah menghadapi kompleksitas permasalahan sumber daya air secara nyata,” katanya saat dikonfirmasi di Purwokerto Rabu (28/5). 

Kegiatan ini diikuti antusias oleh para mahasiswa yang tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif berdiskusi mengenai tantangan dan solusi pengelolaan air di Indonesia.

Baca juga: Dari Mahasiswa ke Dosen, Kisah Inspiratif Cita Alumni Kedokteran UMP

Diskusi menyentuh aspek kebijakan, teknologi pengelolaan, mitigasi risiko bencana, hingga pendekatan berkelanjutan.