Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purwokerto

Dosen Unsoed Ciptakan Pupuk Inovatif NZEO-SRPlus, Bantu Petani Tekan Biaya dan Ramah Lingkungan

Unsoed kembali menorehkan prestasi di bidang riset terapan, khususnya yang memberi manfaat langsung bagi dunia pertanian.

Istimewa
PUPUK NZEO: Prof. Ir. Karisun, Ph.D. dari Fakultas Pertanian saat menunjukan inovasi pupuk NZEO-SRPlus (Nitrogenit Zeolit Solilis Plus) saat menunjukan pupuk NZEO-SRPlus (Nitrogenit Zeolit Solilis Plus), Senin (3/11/2025). Pupuk ini disebut mampu meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen hingga 90 persen, sekaligus membantu petani menghemat biaya produksi dan menjaga kelestarian lingkungan. (Dok Unsoed) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menorehkan prestasi di bidang riset terapan, khususnya yang memberi manfaat langsung bagi dunia pertanian.

Dari laboratorium Fakultas Pertanian, lahir inovasi karya Prof. Ir. Karisun, Ph.D., berupa pupuk generasi baru bernama NZEO-SRPlus (Nitrogenit Zeolit Solilis Plus).

Pupuk ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas panen, tetapi juga mengurangi pencemaran nitrogen yang kerap menjadi persoalan di lahan pertanian.

Riset pengembangannya telah dilakukan sejak tahun 2013, dan setelah melalui berbagai uji mutu serta efikasi di sejumlah daerah, NZEO-SRPlus resmi dipasarkan pada 2023.

Dengan efisiensi penggunaan nitrogen mencapai hingga 90 persen, pupuk ini membantu petani menekan biaya produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pertanian.

"Penggunaan pupuk ini secara langsung menghemat biaya produksi petani dan secara tidak langsung mengurangi dampak polusi lingkungan, yang berkontribusi pada perubahan iklim," jelas Prof. Karisun dalam tulisannya, Senin (3/10/2025). 

Menurutnya, selama ini sekitar 50 persen unsur hara nitrogen dari pupuk konvensional hilang akibat penguapan atau hanyut bersama aliran air permukaan.

Baca juga: NZEO-SRPlus, Inovasi Pupuk Unsoed Kurangi Polusi dan Tingkatkan Ketahanan Tanaman

Melalui formula berbasis zeolit aktif dan bahan pengikat nitrogen, NZEO-SRPlus mampu menjaga unsur hara tetap tersedia di akar tanaman dalam jangka lebih panjang.

Tak hanya efisien, pupuk ini juga diperkaya dengan unsur silikon (Si) yang berperan memperkuat ketahanan tanaman terhadap hama, penyakit, kekeringan, dan bahkan kegaraman tanah.

Efeknya nyata dirasakan oleh para petani di Banyumas. 

Eko, seorang petani dari Desa Tambaksari, Kecamatan Kembaran, mengaku hasil panennya meningkat signifikan setelah beralih menggunakan pupuk inovatif ini.

"Dulu saya pakai urea, 50 ubin dapat 2,5 kuintal. Setelah pakai NZEO, hasil panennya naik jadi 3 kuintal," ungkapnya.

Hingga kini, pupuk NZEO-SRPlus telah diujicobakan dan digunakan oleh petani di enam kabupaten di Pulau Jawa, yakni Cirebon, Brebes, Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Sleman.

Baca juga: Unsoed Rayakan Dies Natalis ke-62 dengan Pagelaran Wayang Kulit: Lestarikan Kearifan Lokal

Hasilnya menunjukkan peningkatan produktivitas yang konsisten sekaligus pengurangan konsumsi pupuk kimia sintetis secara signifikan.

Melalui inovasi ini, Unsoed menegaskan komitmennya sebagai kampus riset berbasis kemandirian pangan dan lingkungan berkelanjutan. 

NZEO-SRPlus menjadi bukti bahwa inovasi akademik dapat bertransformasi menjadi solusi konkret bagi persoalan ekonomi dan ekologi di tingkat akar rumput. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved