Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

5 Sekolah Rakyat di Jateng Dipastikan Mulai Digelar Juli 2025

Di Jawa Tengah, wilayah yang sudah teken kontrak untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada Juli 2025 berjumlah lima sekolah.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
SEKOLAH RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Pemprov Jateng memastikan ada lima Sekolah Rakyat yang akan mulai menyelenggarakan proses belajar mengajar pada Juli 2025. 

Pihaknya menekankan, siswa dan guru harus berasal dari lokasi yang sama.

"Misalkan Kota Semarang, Sekolah Rakyat di Kota Semarang siswanya harus dari Kota Semarang."

"Gurunya juga dari Kota Semarang."

"Untuk kepala sekolah sedang tes wawancara," ungkapnya.

Dia menyebut, pihaknya saat ini juga sedang melakukan asesmen untuk menentukan kebutuhan guru di setiap kota.

"Kira-kira nanti kebutuhannya di tiap kota berapa, apakah PPPK, PPG, ASN, kami sedang asesmen agar guru-gurunya adalah yang terbaik di Sekolah Rakyat itu," jelasnya.

Wamensos menekankan, sekolah ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Anak-anak yang lulus dari Sekolah Rakyat diharapkan memiliki tiga hal penting yakni keilmuan dan kecerdasan, karakter yang baik, serta keterampilan praktis.

"Tentunya guru-gurunya juga harus punya empati terhadap siswa yang berasal dari keluarga miskin," imbuhnya.

Baca juga: Setiap Siswa Dijatah Rp48,2 Juta per Tahun, Target 100 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Mulai Juni

Baca juga: Sekolah Rakyat di Blora Gunakan Eks SDN 4 Balun, Kebutuhan Lahan Masih Kurang 2 Hektare

Kebutuhan Anggaran Operasional Sekolah Rakyat

Kebutuhan anggaran untuk operasional Sekolah Rakyat telah dihitung dan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Ditargetkan, setidaknya ada 100 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah di Indonesia yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026.

Kebutuhan anggaran itu di dalamnya disebut sudah termasuk yang akan diterima siswa di setiap tahunnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, biaya siswa Sekolah Rakyat per anak mencapai Rp48,2 juta per tahun.

Menurut Saifullah Yusuf, biaya tersebut mencakup perlengkapan sekolah seperti seragam, termasuk alat-alat sekolah yang lain seperti laptop hingga sepatu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved