Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Curhat Penjual Hewan Kurban di Kendal, Lapak Baru Akan Ramai di H-2 Iduladha

Seminggu jelang perayaan iduladha, penjual hewan kurban berupa kambing dadakan mulai bermunculan di sejumlah lokasi di Kabupaten Kendal.

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Salim
LAPAK KAMBING KURBAN - Sejumlah lapak hewan kambing kurban mulai bermunculan di sejumlah titik di Kendal mendekati perayaan hari iduladha. Pembelian mulai akan ramai saat H-2 karena para pembeli tidak mau repot merawat hewan kurbannya. 

Sehingga sudah siap untuk disembelih waktu pelaksanaan iduladha.


"Sudah kami pastikan sehat, dan kambing-kambing ini usianya lebih dari dua tahun. Jadi sudah sesuai syarat untuk berkurban," tandasnya.


Sehat 


Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan hewan kurban yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 


Saat ini, Pandu terus melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban, baik di pasar hewan maupun di tempat penampungan dan kandang peternakan.


Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan, sekaligus mengantisipasi terjadinya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.


"Kami sudah rutin pemantauan, dan belum kami temukan gejala-gejala hewan kurban yang mengarah ke PMK," ungkapnya.


Pandu menerangkan, hewan kurban yang terkena PMK biasanya menampakkan gejala awal berupa tidak memiliki nafsu makan.


Selain itu, hewan kurban juga mengeluarkan air liur berlebihan, lepuh atau luka pada mulut, lidah, dan kuku.


"Hewan yang terinfeksi PMK juga bisa mengalami pincang atau kesulitan berjalan, dan lebih sering berbaring," sambungnya.


Ia menambahkan, pihaknya telah menyediakan layanan pengobatan seandainya ditemukan hewan kurban yang terkena gejala PMK.


"Kita akan lakukan langkah antisipasi berupa pengobatan jika ada yang mengarah ke gejala itu," sambungnya.


Diterangkan lebih lanjut, penggunaan vaksin PMK membutuhkan rentan waktu minimal setahun agar efektif.


Sehingga, Pandu mengimbau hewan kurban yang terjangkit PMK agar diganti dengan hewan kurban yang lebih sehat.


"Untuk ketersediaan vaksin di Kendal sudah tercukupi.

Cuma kalau divaksin sekarang itu enggak efektif, paling tidak vaksin itu hitungannya setahun sebelum Iduladha," tandasnya. (ags)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved