Berita Semarang
Sekayu Bersinar Dalam Bungkus Festival Bubak: Dari Lorong Kampung ke Panggung Budaya
Rinai tak mampu meredam semangat ratusan pasang mata yang larut dalam semarak pentas budaya.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Kampung yang dulu menjadi pusat nilai-nilai tradisi kini seperti diberi nyawa kembali.
Warga Sekayu, dari Ketua RT hingga Karang Taruna, terlibat aktif. Tentu festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan, dengan kolaborasi berbagai pihak.
“Dengan dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Balai Pelestarian Budaya, saya harap ini tak berhenti di satu malam saja," harap Edy.
Malam itu, Sekayu bukan hanya panggung. Namun menjadi menjadi tokoh utama.
Sebuah kampung yang mencoba bicara di antara gedung-gedung tinggi, mengingatkan kota bahwa sejarah tak bisa diganti dengan parkiran dan pusat perbelanjaan.
Festival Bubak Semarang bukan tentang nostalgia. Ia tentang masa kini yang sadar akan akarnya.
Tentang ruang sempit yang justru membuka pandangan luas.
Tentang warga kota yang mulai percaya bahwa budaya bukan barang museum melainkan napas sehari-hari. (Rad)
"Terpaksa Demi Susu Anak" Kisah Ayah Batal Masuk Penjara Setelah Mencuri Laptop di Semarang |
![]() |
---|
44 Posisi Lurah Kosong di Kota Semarang, DPRD: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama |
![]() |
---|
Healing di Kota Lama Semarang: Momen Santai Mantan Menkeu Sri Mulyani Usai "Pensiun" |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Tinjau Dua Lokasi Kebakaran, Ternyata Salah Satunya TPS Liar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Petugas Kebersihan Telkom Ditemukan Tewas di Selokan Dekat Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.