Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Rus yang Nakal dan Penculikan Putri Marya

Rus, anak laki-laki berumur delapan tahun yang nakal, sangat jahil dan banyak tingkah. Ada-ada saja ulahnya yang membuat orang-orang

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
IST
Ilustrasi Dongeng Anak, Anak-anak Bermain Gadget, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa 

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Rus yang Nakal dan Penculikan Putri Marya

TRIBUNJATENG.COM - Rus, anak laki-laki berumur delapan tahun yang nakal, sangat jahil dan banyak tingkah.

Ada-ada saja ulahnya yang membuat orang-orang berteriak marah, atau jengkel.

Namun hari ini Rus sangat heran. Karena tidak ada seorang pun yang mempedulikan kebandelannya.

Padahal dia baru saja mencat anak sapi milik Pak Todi dengan warna hijau.

Tapi Pak Todi diam saja dengan wajah murung.

Tidak membentak Rus. Ketika Rus main perahu-perahuan dengan sandal Bu llya yang besar, wanita gemuk itu juga tidak memarahi Rus.

Bu llya hanya melirik Rus dengan raut wajah sedih.

Ada apa, ya? Kenapa orang-orang terlihat murung dan sedih? Rus bingung.

Akhirnya Rus bosan berbuat nakal dan jahil karena tidak ada yang mempedulikanya. Rus jadi penasaran.

"Apa yang terjadi, Pak Koko? Kenapa orang-orang terlihat sedih?" tanya Rus pada Pak Koko, Tukang Pedati.

"Ya, orang-orang di seluruh negeri sedang berduka. Puteri Marya telah diculik Raja Penyihir Umbu.

Tidak ada yang dapat membebaskan Puteri Marya. Raja Penyihir Umbu tidak terkalahkan. Pasukan kerajaan yang diutus Raja belum kembali juga," jelas Pak Koko sedih.

Rus terdiam sebentar. Rus tahu Puteri Marya sangat disayangi rakyat seluruh negeri.

Puteri Marya sangat cantik jelita dan baik hati. Rus menjadi marah kepada Raja Penyihir Umbu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved