Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Rus yang Nakal dan Penculikan Putri Marya

Rus, anak laki-laki berumur delapan tahun yang nakal, sangat jahil dan banyak tingkah. Ada-ada saja ulahnya yang membuat orang-orang

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
IST
Ilustrasi Dongeng Anak, Anak-anak Bermain Gadget, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa 

Tak lama kemudian Lilip datang membawa sebuah selimut aneh yang berwarna kusam.

Temyata selimut itu disulam dari ribuan sayap kunang-kunang.

"Aku tidak jadi meminjamnya dari Ratu. Ratu tak akan mengizinkannya.

Aku terpaksa mengambilnya ketika Peri Kunang Penjahit sedang lengah. Ada bagian yang sobek pada selimut ini," jelas Lilip.

"Terima kasih, Lilip. Kamu mau membantu aku," kata Rus.

"Kita harus saling membantu. Kau kan pernah menyelamatkan aku. Ayo, tutupi tubuhmu dengan selimut kunang-kunang ini. Kita harus segera membebaskan Puteri Marya!"

Rus menuruti kata-kata Lilip. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut kunang-kunang.

Tiba-tiba ribuan cahaya berkerlap-kerlip menyelubungi tubuh Rus. Rus berubah menjadi cahaya.

Kemudian melesat ke langittinggi. Menuju Menara Kaca tempat Puteri Marya disekap. Lilip sebagai penunjuk jalannya.

Kemudian mereka sampai di Menara Kaca.

Puteri Marya terkejut dengan kedatangan mereka. Rus membuka Selimut Kunang-Kunang yang menyelubunginya. Selimut itu berubah menjadi selimut biasa kembali.

"Puteri Marya, aku Rus, kita harus segera meninggalkan tempat ini," seru Rus.

"Tapi bagaimana dengan tawanan yang lain?" tanya Puteri Marya.

"Mereka telah disihir menjadi bungabunga yang memenuhi seluruh Lembah Bunga Seribu Warna. Aku pun akan disihir menjadi Bunga emas!"

“Kalian tidak akan bisa meninggalkan tempat ini!" tiba-tiba Raja Penyihir Umbu datang dengan suara marah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved