kominfo kota pekalongan
Gali Potensi Bahan Lokal, Menu B2SA Jadi Solusi Gizi Seimbang
Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, terus mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal untuk pemenuhan gizi masyarakat.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, terus mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai solusi pemenuhan gizi masyarakat.
Salah satu upayanya diwujudkan dalam Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Lomba Cipta Kudapan 2025 yang digelar, di aula Dinperpa Kota Pekalongan.
Sebanyak 30 peserta dari perwakilan TP PKK tingkat kelurahan dan kecamatan ambil bagian dalam ajang tersebut.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf Serahkan Santunan dan Beasiswa kepada Keluarga Korban Kecelakaan Kerja
Masing-masing menampilkan, inovasi menu makanan dan kudapan berbasis bahan lokal dengan memperhatikan unsur gizi, kreativitas, dan keamanan pangan.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menjelaskan bahwa penilaian dalam lomba ini melibatkan tim juri dari berbagai unsur seperti TP PKK Kota Pekalongan, Dinperpa, Dinas Kesehatan, Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia), guru dari SMK Negeri 1 Pekalongan, serta seorang chef profesional.
"Kenyang tidak harus nasi. Banyak bahan lokal yang bisa diolah menjadi makanan bergizi dan menarik. Semoga, kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak inovasi yang bermunculan," jelas Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, Selasa (3/6/2025).
Lili berharap melalui lomba ini, masyarakat semakin termotivasi untuk mengolah bahan pangan lokal yang kaya nutrisi dan tidak bergantung pada satu sumber karbohidrat saja.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta.
Ia menilai, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana edukasi yang efektif untuk mendorong masyarakat memanfaatkan potensi pangan lokal sebagai alternatif sumber gizi.
"Hasil olahan para peserta sangat menarik dan variatif. Kreativitas mereka, dalam mengolah bahan lokal menjadi makanan sehat sesuai prinsip B2SA patut diapresiasi," ujar Inggit.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Pembinaan Militer Bisa Bentuk Disiplin dan Karakter Anak
Ia menambahkan bahwa lomba seperti ini penting untuk terus digalakkan, mengingat kebutuhan akan pola makan sehat dan seimbang semakin mendesak di tengah tantangan pangan global dan kebiasaan konsumsi nasi yang masih dominan.
Dalam kompetisi tersebut, Kecamatan Pekalongan Utara keluar sebagai juara pertama pada Lomba Cipta Menu B2SA.
Juara kedua diraih oleh Kelurahan Jenggot, dan posisi ketiga oleh Kelurahan Setono.
Sementara itu, dalam Lomba Cipta Kudapan, Kelurahan Noyontaansari meraih juara pertama, diikuti oleh Kelurahan Kandang Panjang di posisi kedua dan Kelurahan Kauman di posisi ketiga. (Dro)
144 Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Kompetensi Tahap II DBHCHT 2025 |
![]() |
---|
Jawab Kebutuhan Pasar, Pemkot Pekalongan Luncurkan Pelatihan Teknisi HP Bertaraf Nasional |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf : Khitanan Massal Jadi Simbol Harmoni dan Toleransi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
190 Warga Manfaatkan Spelling, Bisa Konsultasi dengan Dokter Spesialis di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Sherly Imanda : Asesmen Psikologi Penting untuk Strategi Belajar Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.