Wali Kota Pekalongan Aaf : Pembinaan Militer Bisa Bentuk Disiplin dan Karakter Anak

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyatakan, pembinaan dengan pendekatan militer dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menanamkan disiplin dan membentuk karakter anak-anak, terutama yang dinilai nakal atau kurang terarah.

Menurutnya, metode tersebut bisa dipadukan dengan pendekatan lain seperti Paskibra atau pendidikan berbasis pesantren.

Baca juga: RSUD Kraton Pekalongan Tambah 3 Mesin APM, Antrian Pendaftaran Kini Lebih Cepat dan Nyaman

"Pilihannya banyak, mereka bisa dididik di bawah pembinaan militer, Paskibra, atau bahkan pesantren. Semua itu pasti membawa manfaat."

"Anak-anak akan belajar tata cara bersikap yang baik, sopan santun kepada orang tua, hingga hal-hal dasar seperti cara makan pun diajarkan," ujar Wali Kota Pekalongan Aaf, Selasa (3/6/2025).

Ia menyampaikan bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga pendekatan pembinaan juga perlu disesuaikan.

Menurutnya, Kota Pekalongan sudah memiliki fasilitas yang mendukung, seperti barak, yang bisa dimanfaatkan untuk pembinaan kedisiplinan.

"Pembinaan militer ini, seperti ketika kepala daerah dulu mengikuti retreat untuk menyatukan visi dan misi."

"Kalau anak-anak dibina sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tahu sopan santun, paham batasan pergaulan, dan tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif," jelasnya.

Baca juga: Dikira Kucing, Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Angkringan Karangdadap Pekalongan

Aaf menegaskan, program pembinaan seperti ini bukan bentuk hukuman, melainkan pembekalan karakter yang akan berguna dalam kehidupan sosial dan masa depan anak-anak.

Program pembinaan dengan pendekatan kedisiplinan ala militer diyakini dapat membantu generasi muda mengembangkan sikap tanggung jawab, kepemimpinan, serta kemampuan menghadapi tantangan hidup.

"Terlebih di era digital dan pergaulan bebas seperti saat ini, pendidikan karakter menjadi semakin penting," tambahnya. (Dro)