Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS

PSIS Semarang Saat Ini Tak Ada Investor dan Disanksi FIFA, Dirut: Pusing!

Klub sepak bola kebanggaan Kota Semarang, PSIS, hingga kini masih belum menemukan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/Istimewa
Agung Buwono. (DOK. PRIBADI) 


 "Kami membutuhkan investor yang serius dan mau mengelola PSIS dengan baik," katanya.

Dalam beberapa hari mendatang, diharapkan ada investor yang serius dan mau mengelola PSIS Semarang.

Jika tidak, maka Agung Buwono akan mengusulkan ke pemegang saham untuk melakukan RUPS.

PSIS Semarang sendiri saat ini berada dalam situasi yang tidak menentu, dan diharapkan ada solusi yang tepat untuk mengelola klub ke depan.

Sementara itu, telah beredar kabar bahwa PSIS Semarang saat ini menghadapi masalah serius di luar lapangan yang berpotensi mengganggu persiapan tim untuk musim mendatang.

Selain kehilangan pemain intinya, klub tersebut juga terancam sanksi dari FIFA yang melarang mereka mendaftarkan pemain baru selama tiga periode bursa transfer.

Sanksi ini mulai berlaku sejak 2 April 2025, seperti yang tercantum di laman resmi FIFA.

Ini tentu menjadi tantangan besar bagi PSIS Semarang dalam mengarungi Liga 2 musim 2025/2026.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak spekulasi tentang bagaimana PSIS Semarang akan menangani situasi ini.

Bagaimana PSIS Semarang akan menghadapi musim mendatang tanpa pemain intinya dan dengan keterbatasan dalam merekrut pemain baru akan menjadi sorotan utama.

Tanpa kemampuan untuk merekrut pemain baru, tim tersebut harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang.

Jika hal tersebut terjadi, PSIS Semarang harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang.

Ini akan menjadi ujian besar bagi tim dan manajemen klub dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

Direktur Utama PSIS Semarang, Agung Buwono, memberikan pernyataan terkait sanksi FIFA yang diterima klub.

Menurutnya, masalah ini dapat diselesaikan dengan membayar denda, dan itu tidak menjadi masalah besar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved