Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bencana Tanah Gerak di Sirampog Brebes

Tanah Bergerak di Brebes Terparah Sejak 1982, Warga Dilarang Tempati Lokasi Lama

Sebulan setelah bencana tanah bergerak, masyarakat di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, berangsur beraktivitas kembali secara normal

|

Terakhir 1982

Basori mengatakan, hasil kajian lembaga geologi, wilayah terdampak tanah bergerak tersebut sudah tidak bisa ditempati kembali. 

Tetapi ada pandangan kedepannya bekas lokasi tersebut untuk lahan pertanian.

Meski begitu hal itu menunggu kajian lebih lanjut dan waktu hingga dinyatakan aman.

"Kemungkinan kami akan merubah pola pertanian. Dulu hanya untuk ketahanan padi, nanti sebagian untuk perkebunan palawija agar mencegah erosi tanah," katanya. 

Basori mengatakan, bencana tanah bergerak di Desa Mendala juga pernah terjadi sekira tahun 1982. 

Tetapi memang tidak separah tahun ini, pada 2025.

Saat itu luasannya sama, tetapi kedalamannya yang berbeda. 

"Dulu tidak dalam. Kalau sekarang yang di bagian ujung di Dukuh Krajan, tanahnya turun hampir 15 meter," ungkapnya. 

Basori juga mengamati, ada satu wilayah yang masih berpotensi mengalami bencana tanah bergerak.

Lokasi bencana kemarin, muaranya ke Kali Pedes yang berbatasan dengan Tegal- Brebes.

Sedangkan satu RT ini muaranya ke Kali Keruh.

"Di sana sudah kelihatan setiap saat ada gejala tanah bergerak. Tapi sebagian warganya sudah pindah, hanya ada beberapa rumah," jelasnya. 

Basori mengungkapkan, harapan warga saat ini adalah agar bisa mendapatkan rumah kembali atau hunian tetap (Huntap).

Meski begitu, warga juga menyadari pengajuan Huntap membutuhkan waktu dan proses. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved