Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

50 Hewan Kurban di Kendal Terjangkit Cacing Hati, Diketahui Seusai Disembelih 

Sebanyak 50 sapi hewan kurban di Kabupaten Kendal terjangkit penyakit cacing hati pada penyembelihan hari kedua.

Foto. Ist/ Dispertan Kendal
CACING HATI - Petugas pemeriksa hewan kurban di Kendal menunjukkan bentuk cacing hati yang menginfeksi sapi kurban. Hingga kini, terdapat 50 sapi hewan kurban terinfeksi cacing hati. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sebanyak 50 sapi hewan kurban di Kabupaten Kendal terjangkit penyakit cacing hati pada penyembelihan hari kedua.

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan di 239 titik pemotongan, dengan total 2.269 ekor hewan kurban yang disembelih.

Kasus ini mengalami peningkatan signifikan dari hasil pemeriksaan penyembelihan pada Jumat (6/6/2025), yang hanya ditemukan 3 kasus.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati memaparkan data jumlah hewan yang terpapar masih berpotensi bertambah seiring pemeriksaan menyeluruh.

"Masih proses rekapitulasi, dari petugas di lapangan belum semua selesai pemeriksaan," katanya, Sabtu (7/6/2025).

Salah satu kasus terbaru yang ditemukan ialah di Masjid Kampung Pungkuran, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu. Di lokasi tersebut, satu ekor sapi kurban diketahui mengalami infeksi cacing hati.

Pihaknya pun langsung melakukan pemusnahan hati sapi yang telah terjangkit cacing hati dengan cara dikubur.

"Ini tidak layak dikonsumsi, bisa membahayakan kesehatan pada tubuh, bisa tertular kalau dikonsumsi," paparnya.

Pandu pun bakal terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan ketat di seluruh titik penyembelihan hewan kurban, guna memastikan keamanan konsumsi masyarakat. 

“Kami akan terus awasi agar daging kurban yang dikonsumsi aman dan layak,” tegasnya.

Sehat Fisik 

Meskipun telah dilakukan pemeriksaan kesehatan awal, Pandu tidak menemukan adanya tanda maupun gejala penyakit cacing hati pada hewan kurban.

Diterangkannya, temuan cacing hati pada hewan kurban hanya bisa diketahui setelah proses penyembelihan dan pemotongan.

"Pemeriksaan hewan kurban sebelum Iduladha hanya dilakukan secara fisik dan tidak menyentuh organ dalam seperti hati. Jika ditemukan, kami sarankan untuk dimusnahkan dan tidak dikonsumsi,” jelasnya.

Pandu menerangkan, pihaknya juga sudah menyiagakan dokter hewan dan petugas kesehatan pada hari H penyembelihan. 

"Mereka akan turun langsung ke lapangan untuk mengawasi proses pemotongan," ungkapnya. (ags)

Baca juga: Perdana, CHEERS Gelar Gathering CHD Se-Jatim

Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1446 H, Insan PLN UID Jateng DIY Persembahkan Puluhan Kurban untuk Masyarakat

Baca juga: UKSW dan Pemkab Belu Tandatangani MoU untuk Dukung Pembangunan Daerah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved