Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Bukan Mengejar Maling, Warga Berlarian Kejar Kerbau Kurban di Kudus Lepas, 1 Sepeda Motor Rusak

video lepasnya kerbau hewan kurban tersebut terjadi di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
Istimewa
KERBAU KURBAN LEPAS - Tangkapan layar video viral di sosial media yang memperlihatkan kerbau kurban lepas, Sabtu (7/6/2025), terjadi di RSI Sunan Kudus. Lepasnya hewan kurban juga terjadi di tempat pemotongan kurban MI Manalul Huda Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah video yang menggambarkan hewan kurban jenis kerbau lepas ketika hendak dipotong tersebar di sosial media pada momentum Hari Raya Iduladha 1446 H/2025.

Diketahui video lepasnya kerbau hewan kurban tersebut terjadi di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Video pertama memperlihatkan seekor kerbau berlarian di lokasi pemotongan hewan kurban di wilayah Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus.

Baca juga: Sapi Kurban Ngamuk Seruduk Lima Orang hingga Luka dan Rusak 2 Motor, Evakuasi Sampai Malam

Lepasnya kerbau tersebut diikuti oleh sejumlah warga yang berusaha untuk menangkap kerbau lari dengan cara menarik pengikat di leher kerbau.

Lepasnya kerbau di RSI Sunan Kudus diperkirakan berlangsung sekitar 10-15 menit.

Setelah dilakukan upaya penangkapan, kerbau akhirnya bisa dilumpuhkan oleh sejumlah petugas setelah kerbau kedapatan masuk gang buntu.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus, dr. Ahmad Syaifuddin.

Dia mengatakan bahwa kondisi kerbau saat itu sudah terikat ketika petugas mulai melakukan pemotongan hewan kurban sekiranya pukul 07.00 WIB.

Namun, tiba-tiba kerbau muter-muter di lokasi pengikatan hingga mengakibatkan tali pengikat kerbau lepas.

Lebih lanjut, kerbau yang lepas dari pengawasan petugas sempat berlarian di kawasan RSI Kudus.

Namun, pada akhirnya bisa ditangkap selang beberapa menit masih di lingkungan rumah sakit.

"Kondisi aman, hanya menyenggol satu sepeda motor, tidak terlalu parah," terangnya saat dikonfirmasi.

Dr. Ahmad melanjutkan, pada Hari Raya Iduladha tahun ini, manajemen Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus memotong hewan kurban sebanyak 5 kerbau dan beberapa ekor kambing.

Kurban ini dilalukan rutin setiap tahun diatasnamakan karyawan rumah sakit. Dengan klasifikasi karyawan yang sudah lama mengabdi di RSI Sunan Kudus dan sebentar lagi memasuki purna tugas.

Dengan maksud, kurban tersebut bagian dari bentuk apresiasi rumah sakit kepada karyawan.

"Kerbau yang sempat lepas ini bagian dari hewan kurban RSI. Hanya sepeda motor satu kesenggol, tapi tidak rusak parah dan tidak ada korban luka. Kemudian bisa ditangkap di area pemotongan hewan kurban," tuturnya.

Kejadian serupa juga terjadi di lokasi pemotongan hewan kurban di MI Manalul Huda Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu.

Kapolsek Kaliwungu, AKP Deni Dwi Noviandi menyampakan, jajaran Polsek Kaliwungu mendapatkan laporan bahwa ada kerbau lepas dan mengamuk di Desa Garung Lor pukul 08.00 WIB.

Lepasnya kerbau tersebut masih bisa dilokalisir di wilayah tempat pemotongan hewan kurban karena sudah tertutup pagar keliling. Sehingga tidak bisa memasuki permukiman.

"Untuk laporan yang masuk ke Polsek Kaliwungu, setelah kami datangi lokasi, kerbau sudah berhasil diamankan dan dipotong. Lokasi kejadian ada pagar keliling sebagai pembatas, sehingga kerbau tidak bisa keluar ketika lepas," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah menyampaikan, pihaknya mendapat laporan ada kerbau lepas dari petugas Dispertanpangan Kudus yang bertugas di RSI Sunan Kudus. Disinyalir kerbau lepas lantaran tali pengikat hewan lepas.

Namun, kata dia, lepasnya kerbau di rumah sakit berhasil ditangani kurang dari 15 menit. Akhirnya bisa dilumpuhkan dan disembelih langsung di lokasi penangkapan kerbau.

Arin menyebut, informasi lepasnya kerbau di RSI Sunan Kudus dilaporkan pukul 07.11 WIB. Berhasil dirobohkan di lorong-lorong rumah sakit sekitar 10-15 menit pascalepas.

Menurut dia, biasanya hewan ternak kerbau lebih agresif dibandingkan dengan sapi. Terdapat beberapa kemungkinan yang disinyalir menjadi penyebab lepasnya hewan kurban.

Di antaranya, petugas pemotongan hewan kurban belum terbiasa atau kondisi hewan stres pada saat kejadian, sehingga hewan lebih agresif.

"Kalau SDM pemotongan hewan kurban kurang waspada, bisa saja kecolongan dengan kejadian hewan ternak lepas," tegasnya.

Arin menyebut, proses pelumpuhan hewan kurban di RSI Sunan Kudus dilakukan tanpa menggunakan senjata api. Karena kerbau yang lepas memasuki lorong rumah sakit dan bisa dilumpuhkan oleh petugas dengan cara manual.

"Memang sebaiknya harus lebih safety dalam menjaga hewan kurban. Hindari hal-hal yang bisa memicu hewan ternak stres, seperti contoh hewan melihat proses penyembelihan, ini sebaiknya dihindari," tuturnya. (Sam)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved