Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ditsiber Polda Jateng Kejar Pembuat Konten Anjing Dikuliti Hidup-hidup

Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah bersama Polres Sragen memburu  pembuat konten anjing dikuliti hidup-hidup.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Istimewa
SEBAR VIDEO - Aris Hantoro, warga Kabupaten Sragen yang menyebarkan ulang video penyiksaan anjing melalui status WhatsApp miliknya. Kini Aris pun menyampaikan permintaan maaf. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah bersama Polres Sragen memburu  pembuat konten anjing dikuliti hidup-hidup.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, tim sedang bekerja mengejar para pembuat konten atau pengunggah pertama dari konten anjing dikuliti hidup-hidup.

Baca juga: "Tangkap Pembuat Konten!" Pecinta Satwa Sebut Penangkapan Pengunggah Video Anjing Dikuliti Percuma

"Konten itu dibuat sudah lama sekira awal tahun 2025. Kami harus telusuri pembuat konten maupun pengunggah pertama yang masih  didalami," papar Artanto kepada Tribun, Senin (9/6/2025). 

Menurut Artanto, tim terjunkan berupa tim gabungan antara Ditsiber dan Polres Sragen.

Namun, Artanto belum memastikan peristiwa itu terjadi di Sragen. 

Sebagaimana diberitakan, polisi mengamankan pria berinisial AH (49) warga Gondang, Sragen pengunggah video anjing dikuliti hidup-hidup.

Video tersebut sempat viral pada Januari 2025 lalu.

Namun, video itu kembali viral selepas diupload oleh tokoh politik @ahmadsahroni88 dan sejumlah akun pencinta hewan di antaranya @rumahsinggahclow serta @animal_hopeshelterindonesia akhir pekan lalu.

Menurut aktivitas pencinta satwa, upaya polisi dalam melakukan penangkapan AH sebagai pengunggah video tak menyelesaikan masalah.

"Video itu sudah lama, kami juga sudah upload video itu sejak Januari 2025. Tapi, polisi baru menindaklanjuti setelah video kembali viral," ungkap aktivis pelindung satwa , Kristian Joshua Pale saat dihubungi Tribun, Senin (9/6/2025).

Pengungkapan identitas pemosting, kata Pale, hanya langkah percuma.

Dia menyebut pula, pemosting tersebut belum tentu pelakunya.

"Rentang waktu dari awal posting sampai viral kembali saat ini sudah lebih dari 6 bulan jadi sudah banyak yg share video itu," beber founder Animals Hope Shelter Indonesia itu.

Pale mengungkap, seharusnya polisi membongkar siapa dalang yang ada di video tersebut . Bukan sekedar mengamankan pemostingnya.

Sementara Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, membawa pria berinisial AH (49) ke kantor polisi untuk meminta keterangan soal mengunggah video tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved