Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB Semarang

SMKN 7 Semarang Gaungkan Tema No Titip! No Jastip! Pada SPMB 2025

SMKN 7 Semarang atau STM Pembangunan Semarang, menggaungkan tema No Titip! No Jastip!

Tribunjateng.com/ F Ariel Setiaputra
Terima Layanan - Petugas SPMB Kota Semarang saat melayani proses verifikasi berkas oleh orang tua calon murid baru (CMB), di sekolah tersebut, Rabu (11/6/2025 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - SMKN 7 Semarang atau STM Pembangunan Semarang, menggaungkan tema No Titip! No Jastip! pada masa Pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tingkat SMA/SMK.

Sekolah yang beralamat di Jalan Simpang Lima Kota Semarang itu dikenal sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan yang menjadi favorit di Kota Semarang.

Proses pendaftaran tahun ini dilakukan secara daring melalui aplikasi SPMB 2025 yang telah disediakan pemerintah, dengan tahap verifikasi berkas yang dilaksanakan langsung di sekolah-sekolah tujuan.

SMKN 7 Semarang, yang dikenal juga dengan sebutan "Stemba", tersebut diprediksi menjadi salah satu sekolah yang paling diminati oleh calon peserta didik.

Kepala SMKN 7 Semarang, Luluk Wibowo, mengungkapkan bahwa proses verifikasi berkas berjalan dengan lancar sejauh ini. Menurutnya, calon murid baru (CMB) sudah cukup paham dalam menilai dan mengukur diri saat memilih jurusan dan sekolah.

“Yang pertama alhamdulillah sampai saat ini layanannya lancar. Kalau dilihat sekilas, CMB ini sudah bisa menilai diri. Kira-kira nanti dia itu memilih SMK itu di mana. Kita tahu bahwa hasil yang tahun lalu, gradenya lumayan tinggi. Sehingga kalau kita lihat yang verifikasi itu dia sudah menyesuaikan dirinya,” ungkap Luluk kepada tribunjateng.com, Rabu (11/6/2025).

Meski berjalan lancar, Luluk tak menampik jika memang ada kendala-kendala kecil yang ditemui pada tahap proses verifikasi berkas ini.

"Keluhan mereka itu di awal-awal yaitu kekurang pahaman pengajuan akunnya tapi juga sudah diselesaikan. Kemudian kesulitan upload, kemudian kebenaran data dan surat pernyataan. Itu juga sudah kita bantu. Kemudian menyangkut masalah KK, biasanya ada ketidaksesuaian kita bantu bagaimana mengatasinya," kata Luluk.

"Database dari Dapodik kadang tidak cocok dengan KK jadi harus disesuaikan," katanya.

Terkait SPMB 2025, Luluk menyebut, sistem ini membuat para pendaftar lebih dimudahkan. Sehingga, prosesnya berjalan secara transparan dan akuntabel.

Hal tersebut pula yang menjadi dasar SMKN 7 Semarang menggaungkan tema No Titip! No Jastip! (Jasa Titip) pada penerimaan calon murid baru untuk tahun ajaran 2025/2026.

"Harapan kami yang nanti akan diterima di SMK 7 Semarang, bahwa seleksi ini kan by aplikasi. Sudah pasti transparansi dan integritasnya terjaga. Sehingga nanti kita harapkan hasil seleksi ini akan mendapatkan hasil yang terbaik," kata dia.

"Dan memang anak-anak atau para murid ini, concern untuk belajar di SMK 7 Semarang dengan budaya kerjanya yang sudah terbentuk, juga pengakuannya, dan nama besarnya dari masyarakat, dan juga prestasinya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua SPMB 2025 SMKN 7 Semarang, Riyanto Pujo Nugroho, mengatakan jumlah pendaftar yang melakukan verifikasi di sekolah tersebut telah mencapai lebih dari seribu orang per Rabu siang.

Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah sampai pada hari terakhir proses verifikasi berkas pada Kamis (12/6) sore pukul 15.00.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved