Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB Semarang

Sudah Dibuka, Ini Rangkaian Jadwal SPMB TK dan SD Gelombang 2 Kota Semarang

Disdik Kota Semarang membuka gelombang kedua SPMB untuk tingkat TK dan SD mulai Senin (7/7) hingga Selasa (8/7).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
SPMB: Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) TK dan SD Negeri tahun 2025/2026 telah dibuka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Selasa (10/6/2025). Pada hari pertama pendaftaran secara daring tersebut, orang tua siswa berbondong-bondong datang ke posko pelayanan area kantor Disdik Kota Semarang. (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang membuka gelombang kedua Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) mulai Senin (7/7) hingga Selasa (8/7).

Kepala Bidang SD Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan, menjelaskan, gelombang lanjutan ini dibuka khusus untuk TK dan SD karena kuota SMP belum terpenuhi.

Ia menyebutkan, pengumuman daring akan berlangsung 10 Juli; daftar ulang tanggal 10–11 Juli; dan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tanggal 14 Juli 2025.

Baca juga: SPMB SD Gelombang 2 Kota Semarang Dibuka, Disdik: Ada 222 SD Buka Pendaftaran

“Sekolah yang kuotanya sudah penuh tidak dibuka. Yang dibuka hanya untuk sekolah TK dan SD yang masih memiliki sisa kursi,” ujarnya dalam keterangannya.

Aji menjelaskan, pendaftaran SPMB gelombang dua tetap menggunakan tiga jalur, yaitu: Jalur Domisili, Jalur Afirmasi dan Jalur Mutasi.

Namun, ada perubahan sistem. Calon siswa kini tidak bisa lagi mendaftar mandiri secara online, melainkan harus datang langsung ke satuan pendidikan yang masih memiliki kuota kosong. Petugas sekolah akan membantu proses pendaftaran secara langsung.

Dalam SPMB gelombang lanjutan ini, calon siswa yang berasal dari luar Kota Semarang juga bisa mendaftar melalui jalur domisili, asalkan melampirkan Fotokopi KTP/KK dari kota asal dan Surat domisili dari kelurahan setempat di Kota Semarang.

“Jadi tidak harus lewat jalur mutasi. Tapi tetap, calon siswa beridentitas Kota Semarang akan mendapat nilai lebih dalam seleksi jika kuota lebih kecil dibanding jumlah pendaftar,” jelas Aji.

Disdik mencatat masih ada sekitar 2.300 sisa kuota di 222 SD negeri se-Kota Semarang. Bila jumlah pendaftar sesuai kuota, maka semua pendaftar akan diterima tanpa seleksi.

Namun jika jumlah pendaftar lebih banyak, akan diberlakukan sistem seleksi berdasarkan jalur prioritas dan asal domisili.

Aji juga mengungkapkan, jika hingga gelombang ke dua masih ada sekolah yang sepi peminat, Pemkot Semarang akan melakukan kajian termasuk kemungkinan melakukan penggabungan atau merger sekolah, namun prosesnya akan mempertimbangkan banyak aspek.

“Kalau memang masih sepi, tetap kami jalankan dulu kegiatan belajar mengajar. Sekolah-sekolah tersebut tetap aktif meski muridnya masih sedikit,” imbuhnya.

Sementara itu, di hari pertama pembukaan gelombang lanjutan ini, Disdik mencatat belum ada lonjakan pendaftaran signifikan.

Ia memperkirakan karena sebagian sudah masuk ke sekolah swasta atau kembali ke daerah asalnya.

“Masih landai," bebernya. (idy)

Baca juga: Ini Cara Warga Non-KTP Semarang Mendaftar SPMB TK Hingga SD Gelombang 2

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved