Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pasien Dirujuk Naik Pikap

Nasib Imam Masjid di Brebes Meninggal Usai Dirujuk Naik Pikap, Rumah Sakit: Ambulans Butuh Persiapan

Nasib seorang imam masjid di Brebes meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan dan dirujuk menggunakan mobil pikap.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(Kompas.com/ Tresno Setiadi)
Rumah Sakit Amanah Mahmudah (RSAM) Sitanggal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib seorang imam masjid di Brebes meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan dan dirujuk menggunakan mobil pikap.

Ia tidak mendapat ambulans meski sempat ditangani di IGD rumah sakit dan hendak dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.

Peristiwa itu diabadikan dalam sebuah video oleh warga hingga viral di media sosial.

Baca juga: 7 Cara Mudah Nonton Film Video Viral Thailand Blur Background 2025 di Yandex Ru Browser Jepang

Baca juga: Kisah Perjalanan Bupati Brebes Paramitha Temukan Adnan yang ke Subang Mau Minta Tolong Dedi Mulyadi

Baca juga: Upaya Agus Tahan Abrasi Pantai Randusanga Brebes dengan Mangrove, Peringati Hari Lingkungan Hidup

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan momen kritis seorang korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa menggunakan mobil bak terbuka atau pikap

Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, terlihat sejumlah warga dan keluarga korban meminta bantuan ambulans dari Rumah Sakit Amanah Mahmudah (RSAM) Sitanggal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk merujuk korban ke rumah sakit lain.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/6/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban yang bernama Ruswad, warga Dukuh Siramin, Desa Slatri Kecamatan Larangan, Brebes, mengalami kecelakaan di jalan Ketanggungan - Jatibarang.

Keponakan korban, Hadi Kusuma (40), menjelaskan bahwa setelah kecelakaan, Ruswad dilarikan ke RSAM Sitanggal menggunakan mobil pikap.

Setibanya di RSAM, korban langsung dibawa ke ruang IGD.

Namun, karena kondisi kritis dan fasilitas serta dokter spesialis di rumah sakit tersebut dinilai kurang memadai, pihak rumah sakit memutuskan untuk merujuk korban ke rumah sakit lain.

Saat hendak dirujuk, keluarga korban meminta agar difasilitasi ambulans, tetapi pihak RSAM menganggap penggunaan ambulans akan memakan waktu karena harus menyiapkan peralatan.

"Pihak keluarga bahkan mau sempat mengasih uang supaya buat beli bensin untuk ambulansnya."

"Tapi dari pihak rumah sakit juga sampai dengan saat itu enggak mengizinkan," kata Hadi Kusuma kepada wartawan di rumah duka pada Kamis.

Hadi menambahkan bahwa pihak keluarga merasa kecewa karena tidak difasilitasi ambulans untuk merujuk korban ke RS Bhakti Asih Brebes, sehingga terpaksa menggunakan mobil pikap dalam kondisi kritis.

"Korban ini merupakan imam masjid di sini jadi banyak warga yang kecewa juga. Korban akhirnya meninggal di ICU RS Bhakti Asih Brebes pada esok paginya sekitar pukul 06.00," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved