Berita Pekalongan
Perizinan Lebih Mudah, Investasi Makin Dekat, Pemkot Pekalongan Luncurkan PUSAT PENA
Pemerintah Kota Pekalongan terus berinovasi untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan terus berinovasi untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meluncurkan program PUSAT PENA (Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perizinan dan Penanaman Modal Bergerak), sebuah layanan jemput bola yang memudahkan masyarakat dan investor dalam mengurus perizinan serta membuka peluang penanaman modal secara langsung di lapangan.
Peluncuran inovasi ini digelar di Hotel KHAS Pekalongan, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan capacity building penyusunan proyek investasi bagi tim DPMPTSP dan OPD terkait di lingkungan Pemkot Pekalongan.
Baca juga: Diskon Tol Sudah Diberi, Truk Diminta Patuhi Aturan Pembatasan di Jalan Pantura Pekalongan
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menyebut bahwa PUSAT PENA merupakan wujud nyata pelayanan publik yang aktif, adaptif, dan berpihak pada kemudahan investasi.
"Kami hadirkan layanan proaktif yang bisa langsung menyapa masyarakat dan investor di lokasi mereka."
"Tidak perlu antre di kantor, cukup tunggu tim PUSAT PENA datang. Inilah bentuk komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal melalui investasi," ungkapnya, Jumat (13/6/2025).
Ia menekankan, pentingnya peran investor dalam membuka lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan UMKM, serta memperkuat daya saing ekonomi daerah.
Sementara itu, Plt Kepala DPMPTSP Kota Pekalongan, Arif Karyadi, menyampaikan, bahwa Pemerintah Pusat menargetkan capaian investasi baru di Kota Pekalongan sebesar Rp7,5 miliar.
Untuk mencapainya, DPMPTSP terus memperkuat sinergi antarbidang serta menyederhanakan proses perizinan.
"Melalui PUSAT PENA, kami ingin mendekatkan layanan ke masyarakat, terutama pelaku usaha dan calon investor."
"Ini bukan sekadar layanan, tapi pendekatan aktif yang memberi solusi langsung, termasuk bagi UMKM yang sering kesulitan akses perizinan," jelas Arif.
Ia juga menambahkan, bahwa pendekatan berbasis lapangan akan mempercepat proses pelayanan dan meminimalkan kendala birokrasi yang selama ini kerap menjadi hambatan investasi.
"Dengan kehadiran PUSAT PENA, kami optimistis dapat menarik lebih banyak investasi berkualitas, sekaligus memperluas dampak ekonomi yang merata bagi seluruh masyarakat," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Wali Kota Pekalongan: Digitalisasi SPMB SMP Tahun Ini Jamin Transparansi dan Pemerataan
ITSNU Pekalongan Kembangkan Teknologi Tambak Ikan Ramah Lingkungan di Wilayah Pesisir |
![]() |
---|
Wajah Baru Pasar Banjarsari Kota Pekalongan, Aman dari Kebakaran, Nyaman untuk Belanja |
![]() |
---|
56 Pejabat Pemkot Pekalongan Dilantik, Puing Bangunan Pasca Demo Rusuh Jadi Saksi |
![]() |
---|
Kampung Wajar 13 Tahun Jadi Terobosan Pemerataan PAUD di Pekalongan |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf : PMI Garda Terdepan di Saat Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.