Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Angka Stunting di Kendal Melebihi Rerata Provinsi, Bantuan Pangan Langsung Dikucurkan

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyebut angka stunting di Kabupaten Kendal saat ini mencapai 19,2 persen.

TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
SALURKAN BANTUAN: Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyalurkan bantuan pangan kepada warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon. Bantuan diberikan sebagai upaya mengurangi angka stunting. (DOK. PEMKAB KENDAL) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyebut angka stunting di Kabupaten Kendal saat ini mencapai 19,2 persen.

Angka itu melebihi rata-rata prevalensi stunting tingkat provinsi yang mencapai 17 persen.

Bupati yang akrab disapa Tika melanjutkan, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyalurkan bantuan pangan murah selama 3 bulan ke depan.

Baca juga: Bos Rajungan di Kendal Rutin Ekspor Tiap Tahun ke Amerika, Bupati Tika: Luar Biasa

Bantuan difokuskan bagi keluarga yang anaknya mengalami kekurangan gizi atau terindikasi stunting.

"Ini adalah upaya nyata pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menekan angka stunting.

Data terakhir menunjukkan angka stunting di Kendal masih 19,2 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi yang sebesar 17 persen,” kata Tika dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).

Tika menerangkan, warga hanya perlu membayar Rp 20 ribu dengan paket berupa sembako berisi beras, 2 kilogram telur ayam dan daging olahan siap saji senilai Rp 180 ribu.

Bantuan pangan murah ini disalurkan secara bertahap di 2 desa di Kecamatan Patebon, yakni Desa Bangunrejo dan Desa Kebonharjo. 

Tika pun mewanti-wanti agar penyaluran bantuan ini tepat sasaran.

Sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan oleh warga yang membutuhkan.

"Program ini akan berlangsung selama tiga bulan, dan setelahnya akan dievaluasi berdasarkan peningkatan berat badan anak penerima manfaat," tegasnya.

Dikatakannya, bantuan akan dialihkan ke desa lain seandainya anak yang terkena stunting tersebut mulai pulih dan bangkit dari keadaan.

“Jangan sampai makanan ini dimakan oleh seluruh anggota keluarga. Harus diberikan khusus kepada anak stunting agar benar-benar berdampak,"

"Bila setelah tiga bulan berat badannya naik, maka bantuan akan digilir kepada anak lain yang membutuhkan." pungkasnya.

Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Diyah menjelaskan bahwa satu paket bantuan ini memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi dan sesuai takaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved